SYAKHRUDDIN.COM, BANJARMASIN – Dengan penuh bangga. Tagana Indonesia berhasil mencatatkan namanya di daftar Rekor Dunia.
Rekor ini disematkan oleh Muri setelah berhasil menyajikan makanan cepat saji sebanyak 15 ribu bungkus dalam waktu 2 jam.
Sebelumnya rekor penyajian makanan cepat saji terbanyak juga dipegang oleh Tagana dengan 10.800 bungkus nasi pada tahun 2017 lalu.
Sebanyak 1.500 relawan sosial dari unsur Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Pelopor Perdamaian, Karang Taruna, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), SDM Program Keluarga Harapan (PKH).
Berasal dari Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur,Kalimantan Tengah, JawaTimur, Jawa Barat, Banten, DIY turut serta dalam pemecahan rekor Musium Rekor Indonesia (MURI) untuk memasak dan menyiapkan sebanyak 15.000 porsi besek dengan menu yang terdiri dari nasi putih, telur masak merah, ayam opor, ikan cakalang dan mi goreng.
“Selama mengikuti kegiatan HKSN ini saya merasakan kebersamaan diantara para relawan sosial, saya juga belajar menahan ego karena saya merasakan adanya rasa kekeluargaan diantara semua unsur relawan sosial.
Bagi saya pribadi dapat hadir di kegiatan HKSN merupakan sebuah kehormatan terutama dapat ambil bagian dalam pemecahan rekor MURI ini,” ujar Saripah, salah satu relawan sosial dari Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Kasubdit Perlindungan Korban Bencana Alam, Iyan Kusmadiana menyampaikan, bahwa kegiatan yang pertama dilaksanakan di Kalimantan Selatan dengan melibatkan ribuan peserta.
“kegiatan ini dilakukan oleh semua unsur relawan sosial di Kalimantan Selatan dan merupakan yang pertama kali dilaksanakan.
Terdapat dua kolaborasi besar para relawan sosial yaitu Tagana Masuk Sekolah dengan sasaran sebanyak 95 ribu siswa dan kegiatan makanan siap saji dapur umum lapangan sebanyak 15 ribu porsi.” Jelasnya, Jum’at (20/12/2019)
Lebih lanjut Iyan menjelaskan bahwa, bukan hanya fokus pada jumlah, namun sinergitas semua pilar sosial dalam penanganan permasalahan sosial diharapakan penanganan masalah-masalah sosial kedepan, para relawan sosial dapat bersinergi.
“Sebagai contoh saat terjadi bencana kebakaran, banjir, longsor dan lainnya, tidak hanya Tagana yang ada dilokasi, tapi semua potensi sosial saling membantu,” tambahnya.
Sementara perwakilan MURI, Ridho Al-Amin yang meninjau langsung kegiatan lomba tersebut menjelaskan terkait kriteria penilaian.
“MURI dalam memberikan penilaian memiliki kriteria diantaranya penilaian kecepatan dan ketepatan persiapan, higienitas dan sanitasi, rasa dan keamanan/keselamatan” ujarnya.
Kegiatan diramaikan dengan bakti sosial, lomba foto Kesetiakawanan Sosial, lomba lintas batas Kesetiakawanan Sosial, HKSN Expo, Malam Refleksi Kesetiakawanan Sosial serta pada puncak peringatan diselenggarakan Lomba Dapur Umum Lapangan yang diikuti oleh seluruh relawan sosial bergerak yang hadir.
Rangkaian kegiatan tersebut dalam rangka peringatan Hari Kesetiakawanan Nasional (HKSN) 2019 yang dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin tersebut berpusat di Area Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kalimantan Selatan pada 20 Desember 2019 (berbagai sumber)