Hujan deras yang mengguyur daerah Jayapura telah menyebabkan banjir bandang di Kecamatan Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua pada Sabtu (16/3) pukul 21.30 wita, menyebabkan 14 orang meninggal dunia, 18 orang luka-luka.
Kepala SAR Jayapura Putu Arga, seperti dikutip dari Antara, Minggu pagi (17/3), mengatakan bahwa jenazah korban saat ini sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara.
Dampak banjir bandang mengakibatkan, kerusakan meliputi 9 unit rumah warga hanyut, 1 unit mobil hanyut, 3 jembatan rusak dan kerusakan lainnya.
BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan Tagana setempat, melakukan evakuasi warga di tempat yang aman.
Sebagian daerah masih terendam banjir, Jalan Tabita di Sentani terendam banjir dan tidak dapat dilalui.
Warga Kemiri sudah mengungsi ke daerah Gunung Merah yang lebih tinggi. Beberapa daerah lain juga terendam banjir seperti di Pasar Baru, BTN Gajah Mada dan lainnya.
Banjir juga masuk ke beberapa ruangan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari, Sentani.
Sementara itu saksi mata yang lain mengatakan, banjir menghanyutkan sejumlah rumah penduduk dan harta benda seperti mobil dan motor milik warga.
Lapangan terbang untuk pesawat Mission Aviation Fellowship (MAF) milik Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) di Doyo Baru, tergenang banjir yang cukup tinggi.
Pesawat terbang misi yang sedang parkir di lapangan terbang tersebut dilaporkan terseret oleh arus banjir yang sangat parah.
“Mungkin pesawat itu rusak karena dihantam banjir,” kata Brent Kafiar, warga Doyo Baru.
Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Papua. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Wisnu Sekretaris BPBD Prov. Papua +62 812-4856-984
Laporan : Syakhruddin (berbagai sumber)