Pelaksanaan sebuah kegiatan Jambore Tagana tentu membutuhkan persiapan yang mantap, mulai dari kesiapan Panitia, Peserta, Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Sosial setempat, koordinasi antarsektor dan sarana pendukung yang diharapkan dapat memperlancar pelaksanaan kegiatan. Ketika Penulis melaksanakan kegiatan pada Jambore Tagana se-Indonesia yang dipusatkan di Benteng Somba Opu Makassar, maka semua potensi Tagana digerakkan termasuk peran komunikasi radio.
Sementara itu, bila provinsi akan mengirimkan kontingen maka ada beberapa persiapan yang perlu diingat benar, sehingga pada saat lomba atau pengabdian masyarakat maka pimpinan rombongan atau anggota rombongan memahami tugas dan tanggungjawab masing-masing.
Untuk persiapan rombongan antara lain, bendera kontingen, pakaian seragam, bendera provinsi, stempel dinas, kertas kops bahkan bila perlu bawa printer, siapa tahu ada perubahan anggaran yang mendadak sebagaimana yang pernah terjadi pada Jambore Cibubur dahulu. Selain itu jangan lupa membawa tali temali, kabel listrik dan alat multi cas baterei HP, termasuk alat memasak listrik yang praktis, dan digunakan memasak air untuk kopi atau teh, makanan kecil yang siap saji serta box yang berisi perangkat.
Selain itu, spanduk dua buah yang akan dipasang di pintu gerbang, tongkat pagar dan tali jemuran, intinya membawa perlengkapan perkemahan sebagaimana yang sering dilakukan di Pramuka atau di Palang Merah, hanya saja harap di waspadai untuk tidak membawa serta barang-barang baik berupa senjata tajam ke ruang kabin pesawat karena barang anda akan di tahan oleh petugas.
Sebaiknya semua peralatan kelompok dibagasikan dan jangan lupa di beri pita sebagai tanda pengenal termasuk nama pemilik. Kelengkapan lainnya untuk rombongan adalah identitas yang mudah dikenali, megaphone perlu dibawa serta, termasuk kanebo, bila keadaan darurat maka Kanebo bisa berfungsi sebagai handuk, apalagi dengan kondisi banyak orang yang akan menggunakan air dalam waktu bersamaan.
Untuk perlengkapan pribadi, jangan lupa bawa sajadah, lampu senter, catatan kecil, pluit dan laptop harap dibawa serta. Yang tak kalah pentingnya adalah alat komunikasi (HT) serta bahan-bahan kerajinan atau souvenir yang bisa diperjualbelikan atau sekaligus ole-ole untuk kontingen lainnya, tetapi inti dari semua ini adalah sistim komando.
Sebelum menuju lokasi Jambore, prinsip One Command (Satu Komando, One Rule (Satu Aturan) dan One Corps (Satu kesatuan) harus benar-benar diterapkan secara ketat, bila ada anggota yang tak mau diatur olerh sistim komando maka itulah awal dari kegagalan sebuah kontingen, terlebih lagi bila pemahaman mereka akan ke-Tagana-an masih minim dan sok tahu.
Karena kegiatan Jambore di Palembang sifatnya Internasional karena diikuti beberapa Negara Asean maka kedisplinan dan pengetahuan baris-berbaris, cara hormat harus dikuasai sebelum menuju arena, karena kalau tidak maka langkah tegap saat memasuki lapangan menjadi tontonan gratis yang mengundang tawa. Selain itu lagu-lagu daerah dan nyanyian penyebar semangat harus disusun secara sistematis sehingga para peserta Jambore selalu memiliki semangat pagi
Selamat mengikuti Jambore Tagana se-Asean di Palembang Sumatera Selatan dari tgl 6 s/d 10 Oktober 2013 semoga apa yang digagas Kementerian Sosial R.I. khususnya Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Perlinjamsos) khususnya yang menangani masalah ke-Tagana-an mampu menunjukkan jati diri sebagai relawan yang mampu menyelesaikan permasalahan di lapangan atau arena bencana sekaligus mampu tampil sebagai show force TAGANA sekaligus sebagai salah satu sarana menjalin silaturahmi antar Tagana se- Indonesia maupun Kawasan Asean, salamaki.
website : syakhruddin@com
email : syakhruddin@gmail.com atau syakhruddin@yahoo.co.id
SMS : 081 2424 5938 Pin BB : 2A2 FC 722