Setelah dua tahun vakum, akhirnya kami kembali berkumpul dalam acara silaturahmi antara Pemimpin Perusahaan, Redaktur, Para wartawan termasuk para koresponden.
Pertemuan diawali dengan penjelasan umum, Pemimpin Perusahaan Bapak Suarga, kemudian langsung masuk acara dialog antar peserta pertemuan. Ada yang memberi masukan agar Tabloid Bawakaraeng berubah bentuk menjadi Majalah, ada yang mengusulkan untuk terbit dua kali saja sebulan jangan mingguan.
Ada juga menginginkan peningkatan SDM melalui in house training para jurnalistik dan merubah gaya penulisan dari konsep berita harian menjadi proses menggali sebuah kasus.
Lengkap dengan latar belakang dan gaya bertutur, untuk disajikan dalam bentuk laporan, sehingga enak dibaca dan perlu.
Jangan menganut pola wartawan harian, karena media mereka tersedia dan memang terbit harian, sementara kita mingguan. Kesepahaman di Phinisi ini sekaligus menetapkan Penulis sebagai redaktur utama menggantikan almarhum Muh. Ridwan.
Sedang Sdr. Usamah Kadir pemegang kartu PWI Sulsel ditunjuk sebagai redaktur pelaksana. Banyak hal yang perlu dibenahi, diantaranya membeli mesin cetak sendiri, menyewa ruko di Gowa dan melatih kembali rekan-rekan wartawan untuk menjadi penulis laporan.
Tentunya dengan kualifikasi yang diakui oleh PWI Sulsel, apalagi terhitung 2 Januari 2013 semua wartawan harus dilengkapi dengan Kartu PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) atau berada di AJI (Aliansi Jurnalistik Indonesia).
Namun sepakat memutuskan, untuk kami di Tabloid Bawakaraeng tetap berada dalam naungan PWI Sulawesi Selatan.
Terlepas dari semua itu, ternyata usia pensiun bukan berarti berakhir segalanya, malahan akan semakin sibuk dengan menulis yang lebih luas lagi, bukan lagi di blogspot seperti kebiasaan lama, yang dituangkan dalam bentuk tulisan di blog pribadi.
Sungguh suatu momen yang harus ditangkap dan jangan biarkan kesempatan berlalu begitu saja, disini adalah kerja profesional.
Seseorang mempunyai hasil karena kemampuan mereka dalam menciptakan opini, tulisan lugas atau sebuah reportase yang memang dibutuhkan oleh masyarakat pembaca.
Kini saatnuya untuk membangun sebuah usaha baru, profesi lama yang kembali akan diasah, dikembangkan dan ditekuni agar bisa mencapai puncak, sebagaimana seorang pendaki yang akan mendaki Gunung Bawa Karaeng yang ada di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan.
Dirgahayu HUT Ke-9 Tabloid Bawa Karaeng, semoga kehadiranmu kali ini, membawa pembaharuan, kami sudah siap untuk kembali bertarung dan menghiasi blantika tabloid di Sulawesi Selatan dan apa yang kami hasilkan malam ini.
Menjadi sebuah kesepahaman yang kami sebut dengan, “Kesepahaman Phinisi”
Karena keputusan ini berlangsung diatas Phinisi di Hotel Pantai Gapura Makassar, yang merupakan salah satu hotel terapung dengan panorama laut yang menjadi ikon utamanya.
Diatas Phinisi ini para crew Tabloid Bawakaraeng bersua pandang, selain untuk ajang silaturahmi, sekaligus ajang dunia tarik suara diantara para wartawan.