SYAKHRUDDIN.COM – Data dan Fakta “Peserta Pertemuan Dasar Taruna Siaga Bencana (Tagana) se-Indonesia pada Balai Diklat Kesos Lembang – Bandung – Jabar, Tanggal 23 – 27 Maret 2004, sesuai foto dokumentasi yang di produksi Utaris Foto dan kembali dipublikasi oleh Jhony Rohi dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berikut nama-nama yang terdokumentasi dalam foto Utaris :
1. Satria (Karang Taruna Indonesia)
2. Drs. Soetarso, M.Sw (Ahli Kebencanaan Indonesia)
3. Much. Masduki
4. H. Safwan, SH (Dirjen)
5. Sri Muhardji (RAPI)
6. Drs. Purnomo Sidik (Direktur)
7. Drs. Ghazaly. H.S (Sekjen)
8. Drs. Wawan Mulyawan
9. Drs. Andi Hanindito (Pusat)
10. Yolak, SE, MM (Pusat)
11. Hernalom (Pusat)
12. P. Manu (Pusat
13. Sugeng (pusat)
PESERTA
1. Yainal Bakri (Nanggroe Aceh Darussalam)
2. Ikhman Faluthi (Nanggroe Aceh Darussalam)
3. L.Faisyalsyah (Sumatera Utara)
4. Drs. Sumarno (Sumatera Utara)
5. Sudirman. A (Sumatera Barat)
6. Erry. G, SH (Sumatera Barat)
7. Ismed. J (Riau)
8. Asro (Papua)
9. Dodi.AK (Riau)
10. Perly (Jambi)
11. Asnawi (Jambi)
12. Febrian (Sumatera Selatan)
13. Yoedhi (Sumatera Selatan)
14. Edi Suarni (Bengkulu)
15. Salim. M (Bengkulu)
16. I Teguh R (Lampung)
17. Sofi. M (DKI)
18. Roberet. W (DKI)
19. Gurmewa (Lampung)
20. Ronald (Papua)
21. Tita Tarina Jawa Barat)
22. A.Gunawan (Jawa Barat)
23. S.Agus.R (Jawa Tengah)
24. Haniyano (Jawa Tengah)
25. Teguh (Daerah istimewa Yogyakarta)
26. Purwanto (Jawa Timur)
27. Lasir (Jawa Timur)
28. Deny (Bangka Belitung)
29. M. Sabil (Bangka Belitung)
30. A. Rosyid (Banten)
31. Syambi (Banten)
32. Irwan (Maluku Utara)
33. I>K.Gatriana (Bali)
34. Edhiansyah (Kalimantan Timur)
35. Mardjudin (Kalimantan Timur)
36. Rahmat (Kalimantan Barat)
37. Dalimin (Daerah Istimewa Yogyakarta)
38. IWJ Arnana (Bali)
39. Nurhaspandi (Kalimantan Barat)
40. Sri wahyuni (Kalimantan Tengah)
41. M.Banjarnahor (Kalimantan Tengah)
42. Supriadi (Kalimantan Selatan)
43. Rusmin N,S,Ag,S,Sos (Kalimantan Selatan)
44. Y.Meriane Rumerung (Sulawesi Utara)
45. Johanis .Wowor (Sulawesi Utara)
46. Jemi Leksy Maya (Maluku Utara)
47. Andi Mahmud (Sulawesi Tengah)
48. Irma (Sulawesi Tengah)
49. Rajjas (Sulawesi Tenggara)
50. Jumarto (Sulawesi Tenggara)
51. H. Syakhruddin. DN (Sulawesi Selatan)
52. Andi Syafri Sulo (Sulawesi Selatan)
53. Drs. Zulkifli Lubis (Nusa Tenggara Barat)
54. Drs. Suwarso (Nusa Tenggara Barat)
55. Johny Roni (Nusa Tenggara Timur)
56. Samuel Hittaubes (Nusa Tenggara Timur)
57. Fredrik K (Maluku)
58. Ismet Layn (Maluku)
59. Raden N Sahi (Gorontalo)
60. Fitriani. M (Gorontalo)
Inilah yang hadir pada pada kesempatan pertama, atau pendahulu dari seluruh Tagana yang ada di Indonesia. Akan tetapi kehadirannya belum mendapatkan perlengkapan Tagana secara sempurna, kecuali baju training biru.
Nanti pada kegiatan Pemantapan Tagana yang berlangsung di Hotel Lembang tahun 2006, para peserta sudah menerima “Perlengkapan Tagana dan Surat Keputusan dari Kementerian Sosial”.
Ironisnya, banyak diantara kami yang diberangkatkan menjadi Peserta Pertemuan Dasar Taruna Siaga Bencana (Tagana) se-Indonesia pada Balai Diklat Kesos Lembang – Bandung – Jabar, Tanggal 23 – 27 Maret 2004, akan tetapi tidak lagi mendapat akses dari Dinas Sosial setempat untuk pertemuan pemantapan pada tahun 2006.
Dari hasil perumusan dan pertemuan para Perintis di Kabupaten Pangandaran tahun 2021, sepakat para pengambil keputusan di Salemba Raya 28 Jakarta, untuk menjadikan kawan-kawan yang berangkat pelatihan tahun 2004, dinyatakan sebagai “Perintis Tagana Indonesia”
Selanjutnya akan diakomodir dalam satu kesatuan sistim komando, demikian halnya dengan mereka yang hadir pada Jambore Tagana di Cibubur, diwakili 10 orang setiap provinsi.
Sesudah kegiatan ditutup dengan resmi, maka keesokan harinya terjadi “Musibah Bencana Tsunami di Aceh” sebahagian kawan-kawan ada yang langsung menuju sasaran dengan pakaian yang masih di pakai saat berada di Cibubur.
Demikian catatan sejarah Tagana Indonesia yang tercatat rapih, terbuang sayang dan terbaca ulang.