Dalam Kamus Bahasa Indonesia, Pensiun berarti orang yang telah selesai masa dinasnya dari suatu institusi dan kepadanya diberi hak pensiun selama hidupnya. Begitulah ketika Penulis memasuki usia pensiun 56 tahun tepat pada tanggal 1 Februari 2013, Pemerintah memberikan hak pensiun PNS dengan pangkat terakhir Pembina Utama Muda (IV/c).
Di bulan pertama masa pensiun, memang terasa ada yang tak lazim, karena kalau selama ini harus meninggalkan rumah setiap jam tujuh pagi dengan pakaian dinas, sekarang harus tinggal di rumah. Sekedar membunuh rasa hampa itu akhirnya menyibukkan diri melakukan pekerjaan rumah dan menata buku perpustakaan yang selama ini kurang terurus.
Memasuki bulan kedua, perasaan hati sudah mulai terasa lebih bersahabat, terlebih dengan adanya penawaran untuk melanjutkan dan fokus menjadi dosen di salah satu universitas di kota ini dan dipercayakan sebagai narasumber pada beberapa pelatihan.
Alhmadulillah, setelah berlangsung setahun, kini semuanya terasa lancar dan menikmati masa pensiun dengan tenang. Berbeda dengan suasana kampus yang hiruk-pikuk dengan perkuliahan,aktifitas para mahasiswa yang terlihat enerjik, membuat Penulis menjadi memiliki semangat hidup yang menggebu.
Tugas-tugas perkuliahan yang lancar dan kehadiran Mahasiswa yang selalu menantikan materi dari sang penulis, memberi motivasi tersendiri untuk meraih kehidupan yang lebih baik dimasa mendatang.
Lain halnya ketika kami berada di Masjid dan duduk diantara para pensiunan yang sudah sepuh, kepada mereka Penulis sering mengajak berdiskusi dan mendengar tentang kehebatan mereka di masa silam. Disini dibutuhkan antusiasme untuk mendengar penuturannya, sesekali ada canda tawa atau menyela pembicaraan untuk memberi penguatan atas apa yang diutarakannya.
“Oh jadi Bapak dulu memang hebat ya” oh tanya Pak itu, sambil menunjuk karabatnya, memang dulu dia sama-sama remaja, namun dewasa ini kalau sholat sudah harus duduk di kursi karena lututnya tak bisa terlipat. Disini Penulis menarik hikmah, akan kebesaran Ilahi Rabbi yang telah meminjamkan kekuatan kepada hambanya.Sungguh bila kita mampu mensyukurinya maka betapa bahagianya bila mana biaa mencapai titik puncak karier dan berakhir dengan selamat dengan status masa pensiun.
Karena tidak semua aparatur negara bisa sampai di finis, ada yang berakhir dengan kematian dan ada pula yang berujung dalam tahanan KPK atau pemecatan karena pelanggarannya. Menyinggung masa pensiun, maka Kadis Sosial Sulsel, akan memasuki masa purnatugas 30 Agustus 2014. Beliau akan lengser keprabon dan menjalani masa pensiun seperti Penulis dalam usia yang lebih senior 60 tahun.
Kini sedang bersiap-siap untuk mengakhiri jabatan dan menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada penerus, karena itu bila kita bijak memaknai hidup, maka sesungguhnya kita harus sadar, bahwa dalam hidup ini tidak ada yang abadi.
Lain halnya dengan sahabat Penulis yang berhasil pindah ke kampung halamannya, ketika gema reformasi dikomandankan, Alhamdulillah hingga kini, berhasil menduduki jabatan yang strategis di daerahnya.
Adalah Linda (nama samaran) yang sebelum mendapatkan jabatan empuk didaerahnya, beliau sempat mengalami shock disaat ibu yang dicintainya menghembuskan nafas terakhir dipangkuannya.
Kepergian sang bunda tercinta membuatnya harus menerima kenyataan, setelah sekian lama rasa pilu itu dijalani, akhirnya bisa menemukan jati dirinya sebagai seorang hamba. Lindapun ikhlas menerima semua ketentuam Ilahi rabbi.
Akan tetapi setelah sekian tahun kepergiannya, di malam ramadan tahun ini, Linda memimpinkan sang bunda, seakan begitu nyata di hadapan mereka, sembari bercengkrama, disana juga hadir sosok sang Penulis, demikian kiriman sms yang disampaikan kepada Penulis. Kehadiran Penulis dalam pertemuan itu memberi nuansa bahagia, akan tetapi setelah tersadar, ternyata semua itu adalah MIMPI dan Lindapun kembali berurai airmata bahagia.
Al-Fatihah, demikianlah kiriman doa Sang Penulis yang disampaikan kepada Linda yang saat sekarang ini tengah menjalankan ibadah puasa ramadan 1435 H dan menyongsong pengumuman hasil Pilpres tanggal 22 Juli 2014 untuk menyaksikan hasil pilihan rakyat dalam memilih Presiden Republik untuk periode lima tahun mendatang, salamaki