
Para Mahasiswa Semester VII Universitas Islam Negeri (UIN) Samata-Gowa ditarik kembali ke Kampus Peradaban, setelah sebulan lamanya melaksanakan Praktikum di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabadji Samaya Kecamatan Bonto Marannu Kab. Gowa, Kamis 28 November 2013 oleh Dosen Pembimbing, Drs.H.Syakhruddin.DN,M.Si yang mewakili pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar.
Pihak Pimpinan Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Gowa diwakili Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial, Drs. Abd. Malik mengatakan, terima kasih atas kerjasama yang terjalin selama ini dan apa yang telah dilakukan Mahasiswa selama melaksanakan praktikum sugguh banyak manfaat yang telah diperoleh, selain itu para petugas di panti ini juga terbantu karena kehadiran para praktikum. Selain itu pihaknya berterima kasih atas pengabdian masyarakat yang dilakukan Mahasiswa, karena selain berpraktek juga melakukan pengecetan Masjid Baitur Rahim yang ada di kompleks PSTW Gau Mabaji Gowa.
Ini juga sesuatu yang sangat monemuntel karena dari sekian banyak praktikum yang masuk ke PSTW Gau Mabaji Gowa barulah Praktikum dari UIN Makassar yang melaksanakan pengecatan Masjid yang selalu digunakan para Lansia melaksanakan kewajiban dengan sholat berjamaah di Masjid tersebut.
Pada kesempatan penarikan Mahasiswa, Praktikum memberikan kenang-kenangan berupa foto kenangan bersama santunan yang diterima secara langsung oleh Pimpinan PSTW Gau Mabaji diwakili Kasi Rehabilitasi Drs. Abd. Malik. Sementara itu para praktikum selama sebulan lamanya juga melatih para Lansia tentang cara memukul rebana yang baik, demikian halnya yang terkait dengan persahabatan selama Lansia menjadi penerima manfaat di panti tersebut.
Dosen Pembimbing Drs.H.Syakhruddin.Dn,M.Si pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih dan permohonanan maaf bila selama anak-anak Mahasiswa berada di Panti ini, ada hal yang tidak berkenan dihati demikian pula terhadap para santunan agar dapat dimaafkan. Sebagaimana ungkapan dalam Lontarak Makassar ” Punna Bokoma Lampaku Teaki Rampea Kodi, Rampea Golla Nakurampeki Kaluku”
Dalam artian harfiah, bila kelak kami sudah tiada, kenanglah kami laksana gula dan kami akan mengenangmu sebagai kelapa, ungkapan Gula-Kelapa ini bermakna sebagai keharmonisan yang terjadi selama proses interaksi di dalam kehidupan berpraktek.
Puncak acara ditandai dengan foto bersama antara Mahasiswa dengan Pimpinan PSTW Gau Mabaji yang diwakili Kepala Seksi Rehabilitasi, Drs. Abd. Malik. Acara penarikan ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-quran dan pembacaan doa oleh Tri Puspita Sari dan selanjutnya para praktikum kembali ke kampus UIN di Samata untuk selanjutnya membuat laporan pelaksanaan praktek yang pada giliran berikutnya akan ditempatkan pada Panti Sosial Bina Daksa Wirajaya Makassar untuk satu bulan berikutnya.