Ketika seseorang berada dalam situasi menderita maka dia akan begitu dekat denganTuhan-nya, bahkan di setiap desah nafasnya selalu saja berdzikir sepanjang siang dan malam. Akan tetapi di saat Allah mencabut beban derita maka secara bertahap sudah lupa akan deritanya dan bahkan melupakan Tuhan dalam kehidupannya.
Menyongsong malam Jumat 24/10 ada suasana yang membuat kita untuk kembali berbenah diri dan mengevaluasi diri tentang apa yang telah kita lakukan selama ini. Seperti kata orang bijak, “Hitung-hitunglah dosamu sebelum tibanya hari perhitungan”. Betapa banyak kasih sayang Allah yang telah kita sia-siakan selama ini. Manusia terkadang mengejar karier, harta benda, kedudukan bahkan popularitas dengan cara-cara yang tidak Islami.
Dampaknya amat dahsyat, bahkan sebuah “Mahkamah Konsitusi” yang semula merupakan tempatnya orang mencari keadilan dan merupakan benteng terakhir dalam persoalan hukum di Indonesia, malah runtuh dengan godaan “Korupsi dan Uang Suap”. Kita terhenyak dan bahkan seakan berhenti bernafas.
Banyak fenomena sosial yang membuat kita miris, mulai dari peristiwa di seputar kita hingga menyangkut pertahanan negara, semuanya seakan menjadi kasus gunung es, dan siapapun yang akan jadi pemimpin di saat sekarang akan mengalami proses pengobatan yang sangat kronis dan pilihan terakhir harus di amputasi atau revolusi sekaligus.
Kini warga masyarakat disuguhi sandiwara politik yang amburadul sehingga benteng terakhir dewasa ini adalah rumah tangga masing-masing dan lebih khusus lagi, bagaimana kita menyikapi semua ini dengan lebih banyak “merenung” dan mencari kembali hakikat hidup, dari mana kita berasal dan kemana kita akan kembali.
Semoga di malam Jumat ini, kita bisa meluangkan waktu dan lebih banyak bersujud keharibaan Ilahi Rabbi, memohon ampun dan petunjuknya agar kita bisa kembali memperbaiki diri dan menjadi sisa hidup di mayapada ini dengan penuh semangat pengabdian kepada sesama insan, salamaki.
www.syakhruddin.com
email : syakhruddin@gmail.com atau syakhruddin@yahoo.co.id
SMS : 081 2424 5938 Pin BB : 2A2 FC 722