Pada beberapa perusahaan yang sudah memiliki sistem manajemen yang bagus, sudah menyedaikan berbagai fasilitas, selain toilet yang bersih juga ruang tunggu yang bagus.
Demikian halnya dengan PT.Megahsejahtera Makassar, di bengkel station Suzuki Makassar ini, telah menyiapkan ruang tunggu, sembari menanti mobilnya selesai di service oleh tenaga-tenaga yang professional.
Fasilitas di ruang tunggu bengkel Suzuki, tersedia kantin kecil, siaran televisi, tempat memijat badan yang lelah, termasuk wifi yang dapat dimanfaatkan para pelanggan, untuk beristirahat sembari menanti mobilnya selesai.
PT.Megahsejahtera Makassar, para pengguna kendaraan jenis Suzuki, mereka memiiki kekhususan, karena itu para pengguna bebas memanfaatkan fasilitas yang tersedia.
Senin 3 Mei 2013 kembali Penulis memasuki ruang tunggu karena mobil Suzuki Ertiga yang selama ini digunakan untuk operasional ke Kampus dan ke Redaksi Bawa Karaeng di Gowa,
harus dirawat lagi, mengingat kunci otomatisnya mengalami kerusakan, akibat adanya penambahan beberapa komponen di mobil, seperti, pesawat ORARI, Soundsistem dan klakson besar.
Diluar bengkel resmi Suzuki, oleh Montir langsung saja melakukan penyambungan tanpa memikirkan dampak ikutan. Ternyata dengan adanya penambahan pengeluaran aliran listrik,
Untuk kedua perangkat ini, mengakibatkan sistem pengaturan kelistrikan menjadi terganggu, akibatnya merusak sistem sentral lock (kunci sentral), dimana hal tersebut, terkait dengan aliran kelistrikan yang mengatur pintu otomatis.
Memang bengkel di luar Suzuki terkadang melakukan uji coba, untuk sebuah perbaikan praktis, akan tetapi pihak Suzuki sudah mengantisipasi, pihak Suzuki membuat sistim aliran dan suplay stroom yang memiliki tingkat kerahasiaan yang mempuni.
Bengkel pusat Suzuki bekerja dengan peralatan komputer, begitu ada bermasalah, langsung terbaca pada sitim, tentang jenis kerusakan pada mobil konsumen.
Dengan demikian, pengguna mobil Suzuki, akan tetap tergantung pada bengkel resmi Suzuki. Memang semua barang dan biaya mahal, akan tetapi kalau dihitung secara metematika.
Maka akan lebih mahal, bilamana dikerjakan diluar bengkel Suzuki dengan montir yang sekedar coba-coba. Karena pada gilirannya, akan merusak komponen lainnya karena ditunjang dengan sistem komputerisasi yang akurat.
Dalam kehidupan dewasa ini, terkadang kita memilih jalan pintas dan tak pernah memperhatikan dampak yang akan ditimbulkan, akibatnya terkena sindiran pepatah yang mengatakan, “Pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”.
Mungkin itulah yang melanda mobil Ertiga, semula membawa ke bengkel keluarga di Gowa, akan tetapi karena montirnya tidak berhasil mendapatkan sistem yang menggunakan komputer.
Akhirnya kembali juga ke bengkel resmi, semoga dengan pengalaman ini, akan memberikan pengetahuan berharga untuk hari-hari berikutnya, salamaki.