Masuk pak, tutur Ridwan, mempersilakan tamunya untuk memasuki ruangan tengah, sembari menikmati santap malam bersama dengan teman anaknya yang kembar. Keduanya baru saja di Wisuda di salah satu universitas ternama di kota ini.
Ridwan merasa terharu, karena sekalipun dirinya menyandang predikat cacat, namun mampu menyekolahkan dua anaknya menjadi sarjana. Dengan nada bercanda, Ridwan bertutur, disini sudah ada dua penyandang, satu penyandang gelar sarjana dan satu penyandang cacat. Ujar Ridwan, sembari tersenyum di kulum.
Sejurus kemudian datanglah anaknya yang baru saja di wisuda, namanya Lasmi, kembarnya bernama Lisma. Lisma lebih awal di wisuda karena jurusan sosial, sementara Lasmi menyusul kemudian, disebabkan profesi yang ditekuninya bidang ekonomi. Malam itu, Ridwan amat bangga, karena dua putrinya sudah menjadi sarjana.
Ibunya menyusul datang ke ruangan tengah, setelah mendengar kedatanganku. Dengan mengenakan kerudung putih memberi nuansa kesyukuran, setelah empat tahun putrinya, menghuni pondokan di Jalan Mannuruki Makassar. Kini mereka akan kembali mengabdi di kampung halaman di Provinsi Sulawesi Barat.
Kisah-kasih pendidikan yang penuh dengan perjuangan, telah memberi kenangan keduanya, untuk saling bahu-membahu dalam meniti karier ke depan. Tugas selanjutnya adalah mempersiapkan diri, memasuki jenjang perkawinan, bilamana kelak dipersunting oleh pasangan masing-masing, serta mempersiapkan diri bekerja di provinsinya sesuai dengan kehalian yang dimiliki.
Intinya Pak Ridwan amat bahagia menerima tamu-tamunya di acara syukuran putrinya yang kembar itu, Lokasi kegiatan berpusat di kawasan Mannuruki Makassar, yang juga merupakan markas besar pelajar dari Bima Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Lain halnya dengan kondisi yang di alami Haji Yunus, beliau bersama isterinya, harus begadang di RS.Bhayangkara Jalan A.Mappaodang Makassar. Putra semata wayangnya, menderita penyakit demam berdarah, mengakibatkan trombositnya turun dan harus segera di transfusi darah segar.
Beruntung putra Pak Yunus, memiliki banyak sahabat, sehingga untuk memperoleh dua kantong darah segar, diperoleh di malam Rabu 30 Mei 2013 melalui PMI Cabang Makassar di Jalan Lanto Dg Pasewang No.55 Makassar.
Disinilah pentingnya sahabat, pertemanan dan mitra kerja, sehingga dalam kondisi yang terdesak bisa terselesaikan berkat uluran tangan dan dukungan sahabat.Oleh sebab itu, ambil tanganku, kuambil tanganmu, seperti tulisan Gubernur SYL dalam bukunya yang telah dipublikasikan beberapa waktu lalu.
Dua konteks yang saling berbeda, tentunya memberi inspirasi kepada kita, bahwa dalam kehidupan ini, telah diciptakan Tuhan selalu berpasangan, ada siang ada malam, ada senang ada sedih, ada yang berhasil dan pasti ada yang gagal, namun inti dari semua itu, kini telah kita saksikan dua orang kembar yang berhasil meraih gelar sarjana yaitu Lasma dan Lasmi, salamaki.
salam takzim,
www.syakhruddin.com
SMS : 081 2424 5938 PIN 2A2 7F 722
Email : syakhruddin@gmail.com
Email : syakhruddin@yahoo.co.id