SYAKHRUDDIN.COM – Setetes darah anda merupakan nyawa bagi orang lain, demikian motto bagi Palang Merah Indonesia, dalam membantu sesama insan di mayapada ini. Adalah Ahmad Bin Yunus.
Mahasiswa semester III Universitas Negeri Makassar (UNM) jurusan pendidikan Bahasa Indonesia, Ahmad adalah kemenakan dari Bapak Prof.Dr.H.Syahabuddin,Direktur PSKBS (Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial) Kementerian Sosial R.I.
Selasa 30 Mei 2013 dilarikan ke RS. Bhayangkara Jalan A.Mappaoddang Makassar oleh Ibu Kartini, ibu kost Ahmad yang beralamat di Jalan Dg. Tata No. 1 Makassar. Kondisi Ahmad Bin Yunus yang bebas tes masuk Universitas Negeri Makassar itu, menderita sakit.
Menurut analisis dokter trombositnya turun karena kecapean, akibat aktifitas yang terlalu padat di kampusnya. Dalam kondisi sakit.
Ahmad mengirimkan kabar kepada pamannya Prof.H.Syahabuddin Direktur PSKBS Kemsos R.I. yang tengah berada di Lembang Jawa Barat untuk kegiatan pelatihan.
Dengan penyampaian tadi, disampaikan bahwa Ahmad Bin H.Yunus membutuhkan dua kantong darah segar. Keluarganya mendatangi PMI di Jalan Lanto Dg Pasewang Noi. 55 Makassar.
Sayang darah O tidak tersedia di PMI. Berita tersebut juga dilaporkan kepada pamannya, Prof. H.Syahabuddin. Dalam kondisi seperti ini.
Prof. H. Syahabuddin membuka nomor-nomor telepon yang menjadi kontak personnya, dan menemukan nomor telepon Panglima Tagana Indonesia Timur. Dengan Pak Syakhruddin ??? betul Prof.Tolong bantuannya ke RS. Bhayangkara karena keponakan saya membutuhkan darah dari PMI.
Setelah mendapatkan info singkat, saat itu saya sedang mempersiapkan penerbitan Tabloid Bawa Karaeng di Kota Sungguminasa.Segera membenahi peralatan dan mematikan perangkat komputer, kemudian menuju RS. Bhayangkari di lantai dasar ruang perawatan Kasuari.
Untuk lebih agresif, maka mobil yang saya gunakan, di ganti dengan sepeda motor yang membuat gerakan lebih lincah. Tiba di RS. Bhayangkara bertemu dengan orang tua Ahmad dan berkenalan dengan rekan-rekan Ahmad yang datang menjenguk.
Bersedia jadi donor bila sewaktu-waktu dibutuhkan. Dengan sigap, kami menghubungi perawat di ruang jaga Kasuari, untuk memperoleh sampel darah.
Selanjutnya bersama-sama dengan para pendonor sebanyak 9 (Sembilan) orang menuju PMI. Berkat pengalaman lapangan dan pertemanan di PMI, malam itu segera dilakukan donor darah.
Semua rekan-rekan nya di periksa, dari Sembilan orang hanya tiga yang memenuhi syarat, sementara kami hanya butuh dua kantong.Waktu terus bergulir, petugas jaga di PMI segera mengambil darah para pendonor untuk Ahmad Bin Yunus.
Alhamdulillah semua proses berlangsung lancar.Seusai donor selesai kami semua menuju ke Jalan Rusa untuk menikmati “Coto Bagadang” kemudian darah, segera di bawa ke RS. Bhayangkara dan kami kembali kerumah masing-masing.
Selamat kepada Ahmad Bin Yunus semoga cepat sembuh dan terima kasih rekan-rekan yang bersedia menyumbang darah,
Semoga dengan kerelaan Anda semua, menjadi ladang amal disisi Allah SWT. Alhamdulillah, apa yang menjadi harapan dari Prof.H.Syahabuddin, semua telah dilaksanakan dan berlangsung lancar dan tepat waktu, Salamaki.