SYAKHRUDDIN.COM – Suasana kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar yang megah, seakan memberikan nuansa tersendiri untuk tetap semangat mengajar, walaupun jadwal dari jurusan kesejahteraan sosial, saya mendapatkan setiap hari Senin, Pukul empat petang hingga memasuki saat adzan magrib.
Memasuki gerbang kampus, nampak petugas sekuriti di pintu utama dengan pakaian seragam biru, mengarahkan mobil Ertiga yang saya kemudikan, untuk menempuh jalur dua, karena di jalur satu persiapkan untuk kendaraan sepeda motor mahasiswa.
Waktu terus berjalan, seiring dengan kondisi kampus yang sudah mulai terasa sepi, maklum banyak yang kuliah pagi, namun ada pula yang lebih memilih sore, dengan pertimbangan asrama mereka juga dekat kampus, sehingga memudahkan jalan kaki tanpa harus lagi naik angkot (pete-pete,red).
Di Lantai IV, tampak para mahasiswa yang sudah siap di kelas untuk menerima materi tentang “Kesejahteraan dan Pelayanan Sosial” dengan jumlah mahasiswa sekitar 30 orang yang memilih jurusan kesejahteraan sosial.
Materi kuliah yang berlangsung lancar, sesekali ditingkahi dengan anekdot yang membuat mereka begitu semangat untuk mendengarkan setiap pernyataan yang disertai dengan gaya dan tutur seperti “Mario Teguh”, beberapa diantaranya tanpa sadar memberikan aplaus atas penjelasan dan landasan teori yang mendukungnya.
Agar mahasiswa tidak kehilangan apa yang telah diperoleh di bangku kelas, maka dosen memberikan dukungan catatan yang tinggal di copy saja, hal itu dapat di lihat pada blog pribadi yang menggunakan nama, Syakhruddin Blog.
Berbagai pengalaman lapangan dan kondisi yang aktual diberikan serta contoh-contoh yang masih relevan dengan permasalahan sosial yang dihadapi dewasa ini, membuat mereka begitu antusias menerima pelajaran, sekalipun jadwal menjelang masuk saat adzan magrib.
Diakhir perkuliahan, dilakukan forum untuk tanya-jawab, selanjutnya mempertanyakan, apakah gaya dan cara penyampaian dengan pola seperti ini bisa dipertahankan.
Salah seorang mahasiswa mengacungkan tangan, apa yang menarik dengan pola seperti ini, ujarnya dalam nada tanya, gaya penyampaiannya Pak, oh ya, sejenak suasana kelas menjadi geger.
Agar lebih seru, sebungkus permen relaxa yang dalam tas hitam, dipersembahkan untuk dibagikan kepada adik-adik mahasiswa, sekaligus mengakhiri perkuliahan di rembang petang, Senin 11 Maret 2013, salamaki.