SYAKHRUDDIN.COM – Pohon Cemara hadir di setiap tanggal 25 Desember, pertanyaannya kenapa bukan pohon Lontar yang sekalian memiliki buah yang multifungsi.
Sebenarnya tidak ada relevansi yang mengikat antara pohon cemara dan perayaan Natal. Konon menurut sejarah, Santo Bonifacius dari Jerman menebang pohon suci yang digunakan rakyat Jerman pada abad ke-6 untuk mempersembahkan korban kepada Dewa Thor dan menggantinya dengan pohon cemara.
Versi lain Juga menyebutkan bahwa, Martin Luther seorang tokoh reformis Gereja, sedang berjalan-jalan di hutan pada malam hari, dia terkesan dengan sinar cahaya malam yang menembus pohon cemara.
Dia pun menebang pohon cemara berukuran kecil, dibawa pulang kerumahnya lalu memasang lilin di pohon cemara tersebut. Inilah cikal bakal pohon natal yang nantinya dilengkapi dengan hiasan.
Sekarang penggunaan pohon Natal dari pohon cemara asli yang sudah sangat jauh berkurang, mengingat kawasan hijau di bumi kita sudah berkurang jauh.
Pohon Natal buatan sendiri mulai dikembangkan di Jerman pada abad ke-19. Pohon buatan sendiri pada awalnya menggunakan bulu angsa yang dilapisi cat hijau.
Pada tahun 1930 perusahaan Amerika Serikat bernama Adidas Brush Company menciptakan pohon Natal artificial pertama yang kita gunakan hingga sekarang.
Saat ini tersedia pohon natal dengan bentuk fiber optik yang mnemungkinkan adanya cahaya di ujung daun menjadikan pohon natal semakin cantik.