ANDI HANINDITO, M.Si peletak dasar terbentuknya Taruna Siaga Bencana (TAGANA) tgl 24 Maret 2004 di Lembang Jawa Barat, Minggu 30 November 2011 tiba di Makassar dalam rangkaian acara Pembukaan Pelatihan Pelatih (Training Of Trainer) Pengurus Organisasi Sosial (Orsos) bekerja sama Lembaga Donor Internasional bertempat di Hotel Santika Jalan Sultan Hasanuddin Makassar.
Berita kedatangan Andi Hanindito – Panglima TAGANA Indonesia diketahui melalui informasi Kepala Bidang Informasi Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, Dra. Hj. Ratnawati Arif, M.Si selanjutnya melalui perangkat Gatway (alat komunikasi pancar ulang di komputer Posko) Panglima Tagana Indonesia Timur menginformasikan kepada segenap jajaran untuk berkumpul di Posko induk dan menemui Panglima Tagana di Hotel Santika Makassar.
Usai acara pembukaan TOT Pengelola Orsos Tingkat Nasional, Tim Reaksi Cepat (TRC) Tagana Sulsel dibawah komando Koordinator Tagana Sulsel, Drs. H.Syakhruddin.DN, M.Si menemui Bapak Andi Hanindito di lantai II Hotel Santika.
Dengan pakaian lengkap TAGANA dan sejumlah atribut yang dikenakan, para anggota TAGANA diperkenalkan satu persatu kepada instruktur TOT dari Orsos Luar Negeri terutama kepada Miss Clara yang selanjutnya mengajak foto bareng di acara tersebut.
Andi Hanindito sangat terharu melihat kami datang mendadak, beliau sekalipun sudah tidak menjabat sebagai Direktur PSKBA (Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (dahulu Direktur Bencana Alam) namun hubungan emosional dan kekerabatan sulit dipisahkan.
Beliau laksana magnit bagi kami semua terlebih lagi saat kami menawarkan mobil RTU untuk digunakan dalam perjalanan dinas beliau menuju Kabupaten Soppeng, di seluruh Indonesia kami datang tidak bisa naik RTU, kecuali di Sulawesi Selatan, tuturnya sambil tersenyum manis.
Belum lagi keterharuan itu berlalu, Andi Hanindito menatap kami satu persatu dan tangan kanannya dijulurkan ketengah dan secara spontanitas kami saling menyatukan, saat beliau berkata , Are You Ready ??? maka dengan serempak kami berkata : YESSSS…….!!!
Keheningan di lobby Hotel Santika Makassar terpecah, semua mata beralih kepada pasukan coklat dan dua orang Tagana Khusus yang hadir di lobby menjadi perhatian khusus. Kami semua merasa bangga dan puas bisa bertemu Panglima, namun kami harus berpisah karena Panglima akan menuju ke acara yang telah dijadwalkan sementara Tim TRC Tagana langsung bergerak ke Posko untuk melaksanakan tugas pengabdian pada republik tercinta.
Keesokan harinya, tepat Pukul 05.00 Wita waktu Makassar dan sekitarnya, mobil RTU yang dikemudikan Sdr. Ir. Rakhmat meluncur mulus ke depan hotel, dipandu Kabid Informasi, Dra. Hj. Ratnawati Arief, M.Si menuju Kabupaten Soppeng, sepanjang perjalanan Makassar ke Soppeng, Panglima TAGANA Indonesia dalam pantuan komunikasi melalui perangkat yang dulu beliau ciptakan anggarannya dan sekarang hasilnya sudah dinikmati TAGANA di Indonesia pada umumnya dan Tagana di Sulawesi Selatan pada khususnya.
Di Kabupaten Soppeng Panglima TAGANA di sambut langsung Bupati Soppeng bersama anggota TAGANA yang sejak pagi menantinya, selanjutnya menuju lokasi penilaian Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) berprestasi yang akan mewakili Sulawesi Selatan ke lomba tingkat nasional.
Suasana pedesaaan yang asri memberi nuansa tersendiri, Panglima TAGANA Indonesia kembali dan langsung menuju Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, dengan pesawat Garuda sang Panglima terbang dengan burung besi (pesawat) ke Pulau Bali.