SYAKHRUDDIN.COM – Kadis Sosial Sulsel, Ir. Suwandi,M.Si Senin (30/5) melaksanakan pertemuan rutin dengan para pejabat dan staf bertempat di aula Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan. Pada kesempatan tersebut, Ir. Suwandi mengatakan, beliau sangat kecewa dengan beredarnya SMS yang menyerang pemeriksa saat melaksanakan audit pada Instansi Sosial yang berlangsung dari tgl 12 s/d 25 Mei yang lalu.
Dikatakan, beliau sampai harus mengeluarkan airmata, karena apa yang dibangun selama ini dengan susah payah untuk membangun kebersamaan, kedisiplinan dan kinerja harus cedera karena ulah si Pulan. Si Fulan yang sedang bermimpi jadi Kabid, Sekretaris dan selanjutnya menjadi Kepala Dinas adalah impiannya, hanya saja dalam perjalanan si Pulan membutuhkan olesan dan tangan dingin untuk merobah mental dan karakter yang sesuai aturan.
Kadis Sosial yang didampingi Sekretaris Dinas, Drs. Ridwan Lebu menuturkan bahwa di instansi yang dipimpinnya mengharapkan sebagai instansi yang terdepan dan menduduki peringkat terhormat. Salah satu konsep penanganannya adalah dengan saling asah, asuh dan asih… oleh sebab itu, beliau meminta kepada siapa saja yang selalu melakukan sms dan menghujat orang, agar dihentikan mulai saat ini dan bilamana masih terjadi ke depan maka maafkan kami, tuturnya dengan nada tegas.
Suasana pertemuan yang dihadiri para kepala bidang, eselon empat dan staf telah menjadi agenda rutin untuk menampung aspirasi dari pegawai dan mencegah tersumbatnya komunikaksi antar bagian. Khusus untuk staf setiap bulan sekali sementara untuk kalangan kepala seksi seksi hari senin dan khusus kepala bidang dilakukan cope morning.
Pada kesempatan tersebut, Kadis Sosial, Ir.H.Suwandi,M.Si mengharapkan untuk tetap bekerja sesuai dengan Tupoksi dan senaniasa meningkatkan tiga hal yang menjadi inti pertemuan yaitu, kedisiplinan – kebersamaan dan kinerja. Kepada para pegawai meminta untuk mentaati etika dan jangan mencampuri urusan orang lain dan bilamana masih ada staf yang selalu membuat suasana tidak nyaman maka tempat bukan disini, tutur Suwandi dengan mimik serius.
Dua penanya pada kesempatan tersebut masing-masing, Drs. Muh. Syahrir, Kepala Subseksi Penyusunan Program dan Drs. Muh. Syahrir, mengeatakan, menyikapi fenomena adanya sms dari si Pulan, hendaknya jangan nanti ada BOM baru dilakukan evaluasi, tapi unsur monitoring dan evaluasi itu sangat diperlukan.
Karena si Pulan tentunya juga ingin menjadi seorang kepala bidang, sekretaris dan bahkan kepala dinas, persoalannya jangan sampai ada kevakuman dan kebuntuan dalam komunikasi sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sementara itu Drs. Muh. Asrul dari Kepala Seksi Penyuluhan Sosial mengatakan bahwa, dulu juga pernah mendapat sms yang mengatakan dirinya sebagai pecandu narkoba dan hal itu membuatnya geram dan tidak enak dihati. Karena itu, Muh. Asrul meminta untuk tidak memfitnah sesama pegawai dalam lingkungan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, tutur Asrul pada pertemuan tersebut (SDN)