
(FILES) In this file photo illustration taken on January 08, 2021, the suspended Twitter account of US President Donald Trump appears on a laptop screen in San Anselmo, California. - Trump's once-blocked Twitter account reappeared on the platform on November 19, 2022, minutes after company owner Elon Musk announced he was lifting the 22-month suspension on the former president over incitement of violence. Trump's account -- dormant since days after the January 6, 2021 riot at the US Capitol by his supporters -- was visible to users after Musk tweeted that "Trump will be reinstated" following a poll on the subject. (Photo by JUSTIN SULLIVAN / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)
SYAKHRUDDININIPASTI.COM – Pemilik Twitter, Elon Musk, mengumumkan pada hari ini, Minggu 23 Juli 2023, bahwa ia berencana untuk mengganti logo Twitter dengan logo baru.
Dalam cuitan yang diunggahnya, Musk menyatakan, “Kita akan segera berpisah dengan merek Twitter dan, secara bertahap, semua burung-burung.”
Elon Musk, yang juga merupakan pemilik perusahaan-perusahaan terkenal seperti Tesla, Starlink, dan xAI, menambahkan bahwa logo baru, yang akan menjadi logo “X,” akan segera diaktifkan secara global jika logo tersebut memenuhi kriteria tertentu. Musk juga mengunggah gambar “X” berkedip-kedip sebagai teasernya.
Melalui sebuah percakapan audio melalui fitur Twitter Spaces, Musk sekali lagi mengonfirmasi rencananya untuk mengubah logo Twitter., sebagaimana dilansir dilaman Berita Satu Jakarta.
Dia menegaskan bahwa perubahan ini seharusnya sudah dilakukan sejak lama, mengisyaratkan bahwa logo baru akan lebih sesuai dengan visi bisnisnya yang mencakup rencana untuk menciptakan super-app melalui perusahaannya yang kini dikenal sebagai X Corp, setelah dia membeli Twitter pada Oktober sebelumnya.
Sejak diakuisisi oleh Musk, Twitter telah mengalami sejumlah perubahan. Namun, tidak semua perubahan tersebut diterima dengan baik.
Baru-baru ini, Musk mengumumkan rencananya untuk membatasi jumlah cuitan per hari yang dapat dibaca oleh akun-akun berbeda, yang mendapat kritik luas dari pengguna dan profesional pemasaran.
Pembatasan ini ternyata telah membantu pertumbuhan layanan pesaing Twitter, Threads, yang dimiliki oleh Meta. Threads berhasil mencatatkan lebih dari 100 juta pendaftaran dalam lima hari setelah diluncurkan.
Twitter sendiri belum memberikan tanggapan atas rencana perubahan logo ini, mungkin karena sebagian besar karyawannya di bidang kehumasan telah di-PHK.
Logo Twitter yang saat ini terkenal adalah gambar seekor burung biru. Meskipun sempat digantikan sementara oleh gambar anjing Shiba Inu dari Dogecoin pada bulan April, perubahan tersebut tidak bertahan lama dan kembali lagi menjadi logo burung.
Perubahan logo Twitter ini tentunya menarik perhatian banyak pengguna dan pemangku kepentingan, dan semuanya menantikan bagaimana bentuk logo “X” yang akan dipilih oleh Elon Musk sebagai penggantinya.
Semoga perubahan ini membawa angin segar bagi platform media sosial yang telah menjadi bagian penting dari kehidupan banyak orang di seluruh dunia (sdn/bersat)