SYAKHRUDDIN.COM – Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Ke-25 tahun 2021, akan dilaksanakan secara nasional dan melalui jalur zoom meeting (virtual meeting) dengan ID : 940 6691 1566 Passcode 917 602, pada Hari Sabtu 29 Mei 2021 Pukul 09.30 WIB.
Sementara untuk Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, Diperingati pada Hari Kamis, 3 Juni 2021 di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) Gau Mabaji Samaya Kabupaten Gowa.
Tujuan peringatan HLUN untuk mengapresiasi semangat jiwa raga serta peran penting dan strategis penduduk lanjut usia di Indonesia.
Dari catatan sejarah, Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN), diperingati sejak Dr. KRT Radjiman Widiodiningrat, didaulat oleh peserta sidang pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) untuk menjadi pimpinan sidang pada tanggal 29 Mei tahun 1945.
KRT Radjiman Widiodiningrat adalah anggota paling tua yang memiliki pemikiran yang cemerlang dalam sidang pertama BPUPKI, demikian dikutip laman resmi Kemensos.
Patut dicatat, setiap manusia pasti mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan dari bayi sampai menjadi tua. Masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir, dimana pada masa ini, seseorang mengalami kemunduran fisik, mental dan sosial sedikit demi sedikit sehingga tidak dapat melakukan tugasnya sehari-hari lagi.
Lansia banyak menghadapi berbagai masalah kesehatan yang perlu penanganan segera dan terintegrasi. Lansia atau lanjut usia adalah periode dimana manusia telah mencapai keemasakan dalam ukuran dan fungsi.
Selain itu, Lansia dimana seseorang akan mengalami kemunduran dengan sejalannya waktu. Ada beberapa pendapat mengenai usia seseorang dianggap memasuki masa lansia, yaitu ada yang menetapkan pada umur 60 tahun, 65 tahun dan ada juga yang 70 tahun.
Usia lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang. Masa ini dimulai dari umur enam puluh tahun sampai meninggal, yang ditandai dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin menurun.
Proses menua (Lansia) adalah proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain.
Berikut beberapa pendapat mengenai pengertian masa tua :
Menurut Bernice Neugarten (1968) James C. Chalhoun (1995) ; masa tua adalah suatu masa dimana orang dapat merasa puas dengan keberhasilannya. Penggolongan Lansia menurut Depkes dikutip dari Azis (1994) menjadi tiga kelompok yakni :
Kelompok lansia dini (55 – 64 tahun), merupakan kelompok yang baru memasuk lansia
Kelompok lansia (65 tahun ke atas).
Kelompok lansia resiko tinggi, yaitu lansia yang berusia lebih dari 70 tahun
Lansia adalah tahap akhir siklus hidup manusia, merupakan bagian dari proses kehidupan yang tak dapat dihindarkan dan akan dialami oleh setiap individu.
Pada tahap ini individu mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun mental, khususnya kemunduran dalam berbagai fungsi dan kemampuan yang pernah dimilikinya.
Perubahan penampilan fisik sebagian dari proses penuaan normal, seperti rambut yang mulai memutih, kerut-kerut ketuaan di wajah, berkurangnya ketajaman pancaindera serta kemunduran daya tahan tubuh, merupakan acaman bagi integritas orang usia lanjut.
Belum lagi mereka harus berhadapan dengan kehilangan-kehilangan peran diri, kedudukan sosial serta perpisahan dengan orang-orang yang dicintai.
Semua hal tersebut, menuntut kemampuan beradaptasi yang cukup besar untuk dapat menyikapi secara bijak (Soejono, 2000).
Penuaan merupakan proses normal perubahan yang berhubungan dengan waktu, sudah dimulai sejak lahir dan berlanjut sepanjang hidup. Usia tua adalah fase akhir dari rentang kehidupan (Darmojo, 2004).
Pengertian Lansia (Lanjut Usia) adalah fase menurunnya kemampuan akal dan fisik, yang di mulai dengan adanya beberapa perubahan dalam hidup.
Ketika manusia mencapai usia dewasa, ia mempunyai kemampuan reproduksi dan melahirkan anak. Ketika kondisi hidup berubah, seseorang akan kehilangan tugas dan fungsi ini, dan memasuki usia lanjut, kemudian mati.
Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Sulawesi Selatan yang dinakhodai Drs. HM. Seqwang Thamal, mantan Kadis Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, selain akan mengikuti zoom meeting pada hari Sabtu 29 Mei 2021 bertempat di Teras Wirano bagian belakang Kantor BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan di Jalan AP. Pettarani.
Juga akan menggerakkan semua anggotanya untuk menyemarakkan puncak acara HLUN ke-25 di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Gau Mabaji Kabupaten Gowa pada tgl 3 Juni 2021.
Berbagai rangkaian acara yang akan digagas oleh pihak panitia bersama BRSLU, berupa kegiatan pasar murah (bazar), lomba yel-yel Lansia, joget balon dan melakukan pemilihan “Lansia yang paling bahagia disisi keluarga” pada ultah ke-25 tahun 2021.
Sementara itu, Pimpinan BRSLU Gau Mabaji Gowa, Wahidin, A.Ks,M.Si menjelaskan bahwa dalam peringatan tahun ini, akan melakukan MoU dengan organisasi sosial Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Sulsel, sebagai upaya pihak BRSLU dalam meningkatkan komunikasi radio pada lokasi yang terdampak bencana, tuturnya.