
SYAKHRUDDIN.COM – Kisruh tentang pengunduran diri Ketua LPM Kelurahan Pa’Baeng-Baeng, Andi Ansar, SE membuat gusar beberapa ketua ORW/ORT. Tanpa riak, tiba-tiba Andi Anshar keluar meninggalkan grup RT/RW, tentu saja membuat penasaran di kalangan sahabat dan teman-teman yang tergabung dalam grup RT/RW termasuk Penulis.
Konon Anshar telah mendengar pernyataan dari seorang tokoh bahwa Ketua LPM diganti, pertanyaan berikutnya, siapa yang akan mengganti, tentunya saja menjadi tanda tanya dari sejumlah pihak.
Bahkan Sahabuddin Cece, dengan lantang berkoar “ Makanya itu Pak RW kalau LPM diganti harus ada koordinasi baik sama KETUA LPM maupun RT/RW, itu namanya saling menghargai, kalau sepihakji yg memilih, memangnya ini Pa-Baeng-Baeng milik nenekmu.”
Pernyataan yang tendensius dan sedikit emosional, tentunya perlu didudukkan pada pokok masalahnya. Kalau ini dibiarkan terus berkembang, dapat menimbulkan suasana kurang sehat dalam menjalin silaturahmi ke depan.
Menurut pandangan Penulis, jika ada kebijakan mengganti atau memberhentikan, kita perlihatkan lebih awal landasan pijak yang akan menjadi alasan formalnya.
Sebenarnya sudah menjadi rahasia umum, kalau Walikota akan menonaktifkan para Ketua RT dan ORW termasuk ketua LPM, akan tetapi sejauh ini, belum ada bukti tertulis yang diterima langsung oleh pemangku kepentingan, sehingga bila terjadi informasi sepihak, hal itu perlu ditelusuri sumbernya dan mendudukan pada posisi yang sebenarnya.
Pemerintahan bisa berubah setiap periode, tetapi sesama warga yang bermukim di Kelurahan Pa’Baeng-Baeng, kita akan tetap berada disini, hingga tiba suatu waktu kelak kembali keharibaan Allah. Dan orang-orang yang terdekatlah dengan kita, tetangga, Ketua RT dan RW maupun ketua LPM yang akan duluan hadir ke tempat kita untuk berbagi duka.
Karenanya, amatlah bijaksana untuk sabar menanti putusan akhir pimpinan dan menjaga suasana kebatinan, setelah selesai melaksanakan ibadah puasa ramadan, kita jalin suasana kekeluargaan yang hangat dan saling membahagiakan, sebagai bukti nyata dari sebuah kemenangan yang berhasil meluluhlantahkan keangkuhan iblis laknatullah.
“Kita semua di Pa-Baeng-Baeng adalah sebuah keluarga besar yang saling bahu membahu untuk membangun menuju Makassar Kota Dunia, persoalan siapa kelak yang akan jadi pilihan walikota, biarkanlah sistim yang akan menatanya.
Jangan lagi kita memperkeruh suasana yang menimbulkan antipati, karena siapa yang menabur angin akan menuai badai, “Selamat Idul Fitri 1442 H minal Aidin Wal Faizian, mohon maaf lahir dan batin.