SYAKHRUDDIN.COM – Jumlah korban jiwa akibat serangan udara Israel yang menghantam rumah di Gaza bertambah jadi 10 orang. Petugas medis di daerah kantong Palestina mengatakan korban tewas terdiri dari delapan anak dan dua perempuan.
Dikutip dari AFP, mereka semua merupakan anggota keluarga Abu Hatab yang tewas di gedung tiga lantai di kamp pengungsi Shati yang runtuh setelah serangan Israel.
Dilansir dilaman CNN, Awalnya, korban tewas akibat serangan tersebut berjumlah tujuh orang. Namun, kelompok militan Hamas memperkirakan angka tersebut akan terus meningkat, karena upaya memulihkan korban yang berada di bawah reruntuhan rumah di tepi kamp pengungsi Shati masih berlangsung.
Serangan udara pada Sabtu (15/5/21) pagi di barat Kota Gaza mencatat jumlah kematian tertinggi dalam satu serangan.
Alghoul, salah satu warga yang tinggal di dekat lokasi serangan, mengatakan pesawat tempur Israel menjatuhkan setidaknya tiga bom di rumah tiga lantai tersebut tanpa memberi tahu penduduk sebelumnya.
“Saya melihat mayat empat orang, termasuk anak-anak, dilarikan ke rumah sakit. Saya tidak tahan dan lari kembali ke rumah saya,” ucap Alghoul.
Ia mengatakan tim penyelamat memanggil buldoser untuk menggali puing-puing saat mencari korban reruntuhan atau mayat.
Tak lama setelah serangan itu, Hamas menyatakan pihaknya kembali menembakkan roket ke Israel selatan.
Aksi saling serang antara Israel dan Palestina memanas sejak Senin (10/5/21). Warga Israel ingin memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa untuk memperingati pencaplokan wilayah Yerusalem dalam Perang Enam Hari tahun 1967 silam. Pencaplokan itu tidak diakui oleh komunitas internasional.
Ratusan warga Palestina lantas menyambangi Masjid Al-Aqsa dan dilaporkan melempari batu ke arah petugas keamanan. Bentrokan antara warga Palestina dan aparat Israel pun tak terbendung.
Sejak saat itu, Israel dan Palestina saling serang. Faksi Palestina, Hamas, melontarkan lebih dari seribu roket, sementara Israel terus melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza yang menewaskan total lebih dari 132 orang (syakhruddin)