SYAKHRUDDIN.COM – Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden mempertebal keunggulannya atas petahana Donald Trump setelah berhasil memenangkan suara elektoral di Arizona.
Proyeksi NBC, CBS, ABC dan CNN menyatakan Biden unggul dalam persaingan ketat dengan keunggulan lebih dari 11.000 surat suara. Dengan kemenangan ini, Biden mendapatkan tambahan 11 suara elektoral.
Dilansir dilaman CNN, Tak hanya menang, Biden juga mendobrak tradisi di mana partainya, Demokrat berhasil menang di Arizon untuk pertama kalinya sejak 1996.
Bill Clinton menjadi calon dari Demokrat terakhir yang memenangkan Arizona dalam pertarungan menuju Gedung Putih.
Fox News dan The Associated Press sebenarnya telah menyebutkan kemenangan Biden di Arizona pada malam pemungutan suara, dan memicu kemarahan Trump. Sementara media AS lainnya menahan pengumuman pemenang sampai setelah sembilan hari penghitungan suara.
Arizona memberi Biden keunggulan 290-217 atas Trump. Untuk memenangkan Gedung Putih, sebenarnya calon hanya membutuhkan 270 suara elektoral.
Meskipun Biden dinyatakan sebagai pemenang pemilu pada Sabtu lalu, Trump tetap menolak kekalahan dan terus membuat klaim kecurangan pemilu yang tidak berdasar.
Hingga kin masih ada dua negara bagian yang belum merampungkan penghitungan suara yakni Carolina Utara dan Georgia. Namun apapun hasilnya tidak akan berpengaruh.
Trump sendiri telah berulang kali mengklaim terjadi kecurangan dalam pemilu. Baru-baru ini dia me-retweet klaim tak berdasar bahwa 2,7 juta suara yang memilih dirinya dihapus dan ratusan ribu suara pemilih yang didapat telah dialihkan ke Joe Biden.
Namun komisi pemilihan umum Amerika Serikat mengatakan tidak menemukan bukti bahwa sistem pemungutan suara pada pemilihan umum 3 November lalu curang (syakhruddin)