SYAKHRUDDIN.COM, JAKARTA – Kementerian Sosial (Kemsos) meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan 2019 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk keempat kalinya secara berturut-turut
“Kementerian Sosial sudah empat tahun berturut-turut meraih opini WTP,” kata Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara di gedung Kemensos Cawang Kencana di Jakarta, Jumat (24/7/2020).
Dilansir Beritasatu.com, Mensos mengatakan, menjadi tantangan bagi Kemsos ke depan adalah bagaimana prestasi WTP bisa terus dipertahankan dengan anggaran yang makin besar. Anggaran Kemsos saat ini naik menjadi Rp 124 triliun dari Rp 62,8 triliun pada awal tahun, karena tugas khusus pada masa pandemi Covid-19 untuk menyalurkan bansos.
Untuk tetap mempertahankan opini WTP tersebut, menurut Juliari, Kemsos akan tetap terbuka dengan para auditor internal dan BPK.
Dia juga menekankan pada jajaran Kemsos untuk tidak ragu memastikan dan menanyakan langsung ke BPK terkait kebijakan agar bisa diantisipasi sejak awal.
Anggota BPK Achsanul Kosasih mengatakan, anggaran Kemsos sangat besar, sehingga sangat sensitif dipolitisasi dan dikriminalisasi.
Oleh karena itu, BPK harus hadir menyampaikan langsung untuk memberi semangat kepada Kemsos agar dalam menjalankan program-program bansos ke depan tetap dipertanggungjawabkan dengan baik (sumberberitasatu.com)