SYAKHRUDDIN.COM, JAKARTA – Gojek, perusahaan transportasi daring, menutup layanan GoFood Festival. Keputusan ini sebagai tindak lanjut dari langkah pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 430 karyawan Gojek atau sekitar 9 persen dari total karyawan perusahaan.
Dilansir di laman CNN, Dalam keterangan resmi, Selasa (23/6), Kevin Aluwi dan Andre Sulistyo selaku Co-CEO Gojek mengatakan layanan GoFood Festivals yang ada di sejumlah lokasi di Indonesia dihentikan karena sifatnya yang dapat mengundang keramaian.
“Dampak dari keputusan ini sebanyak 430 karyawan atau 9 persen dari total karyawan Gojek, di mana sebagian besar bekerja merupakan staf GoLife dan GoFood Festival akan meninggalkan Gojek sebagai bagian dari evaluasi terhadap struktur perusahaan,” ujarnya.
Layanan GoLife, meliputi GoMassage dan GoClean, juga dihentikan karena situasi tidak mendukung dan perubahan perilaku konsumen yang mengedepankan jaga jarak.
Artinya, layanan yang tidak dapat mengedepankan jaga jarak terpaksa dihentikan di tengah pandemi virus corona.
Sebagai gantinya, sambung Kevin dan Andre, Gojek akan fokus pada bisnis intinya, seperti transportasi, pesan-antar makanan, dan uang elektronik.
“Menyusul hal itu, sumber daya yang kami miliki sebagian besar dikonsentrasikan untuk mendukung bisnis transportasi online, pesan-antar makanan dan kebutuhan pokok, serta dompet digital,” terang dia.
Selain itu, layanan yang berpeluang untuk berkembang, seperti layanan kesehatan yang bekerja sama dengan Halodoc.
“Fokus kami pada bisnis inti adalah untuk memastikan pertumbuhan Gojek secara berkesinambungan dan mampu bertahan di tengah pandemi ini, yang kita tidak tahu kapan berakhir,” tandasnya (sumberccnindonesia)