SYAKHRUDDIN. COM, SURABAYA – Kisah Eni, penyandang difabel ini sempat viral di medsos. Akun Facebook Fandi Achmad Pahalawan, dalam narasinya menceritakan kejadian penipuan yang menimpa Eni.
“Pas perjalanan pulang dari Blitar, di daerah Jembatan Njojlog Kedawung, Blitar. Ada ibu2 yang berjualan durian. Kami mampir beli durian untuk dimakan ditempat, pas kita makan durian, beliau bercerita baru saja ditipu ada yang beli durian Rp 300 ribu menggunakan uang palsu.
Sedih rasanya, sehari-hari beliau mencari nafkah sebagai pemulung, namun apabila musim durian beliau tengkulak durian (beli durian untuk dijual kembali). Mirisnya lagi beliau hidup cuma sebatang kara,” tulis Fandi.
Pantauan detikcom, hingga hari ini postingan ini direspon 2.126 netizen dengan 1.247 komentar dan disebar ulang sebanyak 358 kali.
Postingan ini banyak menarik empati pembaca. Seperti dua pembeli yang sengaja mendatangi lokasi Eni jualan, untuk memborong durian dagangannya. Aris warga Jalan Kenari Blitar ini menyempatkan diri membeli durian Eni karena kasihan membaca kisahnya di medsos.
“Kebetulan saya mau ke Pare. Tadi sudah saya niati mampir di jualan ibu ini. Kasihan baca kisahnya di medsos. Kok ya ada yang setega itu,” kata Aris sambil mengikat tiga durian yang dibelinya.
Begitu juga dengan Agus warga Sambi, Kediri yang bekerja di rumah sakit swasta di Blitar. Agus mengaku pelanggan durian yang dijual Eni. Selain dijamin telah matang, harganya juga relatif lebih murah daripada pedagang durian lainnya.
“Saya tiap pekan pulang selalu mampir kesini. Ibu cerita juga habis ditipu pembeli. Kasihan sekali. Walaupun agak susah komunikasi, tapi ibu ini jujur kalau jualan. Durian dibilang enak, pasti enak. Makanya saya langganan,” aku Agus sambil memberikan uang kembaliannya ke Eni.
Eni memang tuna grahita. Namun dia cakap berjualan dan menghitung uang. Seperti saat kembalian Agus Rp 20 ribu, dengan tangkas dia ambil kembalian itu dan diberikan ke Agus.
Eni sempat menolak ketika Agus memberikan uang kembalian itu. Dia bahkan akan memberikan durian yang kecil untuk diberikan. Namun Agus buru-buru menolak dan pergi meninggalkan Eni (sumberdetikcom)