SYAKHRUDDIN.COM,JAKARTA-Manajemen PTĀ AsabriĀ (Persero) mencatat penurunan aset karena penempatan investasi pada saham dan reksa dana. Penurunan aset lantaran penempatan investasi pada grup usaha Benny Tjokrosaputro alias Benny Tjokro dan Heru Hidayat.
Demikian disampaikan Direktur Utama Asabri Sonny Widjaja dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu (29/1/2020).
“Yang dimaksud saham grup Hanson Internasional grup Benny Tjokro sama Heru Hidayat,” katanya.
Dia memaparkan pengelolaan program Tabungan Hari Tua (THT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JKM) mengalami penurunan aset.
Total aset dalam pengelolaan program tersebut tercatat Rp 19,4 triliun pada 2018, kemudian dalam laporan keuangan 2019 yang belum diaudit menjadi Rp 10,6 triliun.
“Total aset tahun 2018 sebesar Rp 19,4 triliun sedangkan unaudited 2019 sebesar Rp 10,6 triliun. Ini terjadi karena penurunan nilai saham dan reksa dana. Dan yang menonjol adalah saham dan reksa dana dua orang yang menjadi tetangga sebelah kita,” jelasnya.
Selanjutnya, total aset dalam iuran pensiun juga mengalami penurunan. Total aset pada 2018 tercatat Rp 26,9 triliun, kemudian anjlok menjadi Rp 18,9 triliun.
“Total aset dari AIP (akumulasi iuran pensiun) 2018 Rp 26,9 triliun sedangkan unaudited 2019 menjadi Rp 18,9 triliun,” tambahnya.
“Penurunan ini lagi-lagi terjadi nilai saham dan reksa dana yang menurun khususnya dari dua orang itu, karena (saham) Rp 400-500 tinggal Rp 50 perak,” ujarnya.
Sementara itu, Komisi XI DPR RI memanggil manajemen PT Asabri (Persero) siang ini. Komisi XI DPR RI memanggil Asabri untuk meminta penjelasan kondisi perusahaan dalam rapat dengar pendapat (RDP).
Berdasarkan pantauan detikcom, Rabu (29/1/2020), rapat ini dipimpin Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara. Rapat diagendakan pukul 10.00 WIB.
Sementara dari Asabri hadir Direktur Utama Sonny Widjaja. Kemudian hadir juga Direktur Keuangan dan Investasi Rony Hanityo Apriyanto.
Untuk diketahui, asuransi yang mengurus dana pensiun anggota TNI dan Polri sebelumnya ini diterpa isu tidak sedap lantaran ada dugaan korupsi di atas Rp 10 triliun
Manajemen Asabri sempat membantah dugaan tersebut. Sonny Widjaja menegaskan uang yang dikelola Asabri tidak dikorupsi.
“Saya menjamin bahwa uang kalian yang dikelola di Asabri Aman, tidak hilang, dan tidak dikorupsi,” ujar Sonny dalam konferensi pers di kantornya, Cawang, Jakarta (syakhruddin)