SYAKHRUDDIN.COM,JAKARTA – Kabar mengenai kisruh penyelundupan sepeda motor Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Garuda Indonesia masih menjadi yang paling dicari akhir pekan ini.
Yang terbaru, Erick memastikan pemecatan sementara seluruh
direksi Garuda Indonesia yang terlibat dalam penyelundupan tersebut.
Berita terpopuler lainnya adalah mengenai kunjungan kerja
Presiden Jokowi ke Banten menemui salah satu orang terkaya di Indonesia.
Jokowi meminta Prajogo Pangestu membenahi masalah defisit alias tekor neraca perdagangan Indonesia.
Sementara itu, Dewan
Komisaris PT Garuda Indonesia Tbk memberhentikan sementara seluruh direksi yang
terlibat dalam skandal penyelundupan Harley Davidson dan sepeda lipat Brompton.
“Akan memberhentikan sementara waktu
semua anggota direksi yg terindikasi terlibat langsung dan tidak langsung dalam
penyelundupan Harley dan Brompton dalam Airbus 330-900 Neo dari Prancis pada 17
November sesuai ketentuan berlaku,”
ujar Komisaris Garuda Indonesia, Sahala Lumban Gaol dalam
konferensi pers, Sabtu (7/12/2019).
Sahala menegaskan bahwa pemberhentian tetap
sejumlah direksi tersebut akan melalui rapat umum pemegang saham luar biasa.
Ketegasan Menteri
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Dewan Komisaris PT Garuda
Indonesia Tbk (GIAA) telah mengambil keputusan tegas terkait nasib tiga
direktur perusahaan,
diharapkan membawa angin segar, bagi penerbangan plat merah Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Komisaris Independen
Herbert Timbo P. Siahaan, usai
rapat di Kementerian BUMN dengan Menteri BUMN, Staf Khusus, dan jajaran
komisaris lainnya.
“Sudah jelas keputusan Pak Menteri, jelas
dan tegas. Tidak ada abu-abu,” kata Timbo ditemui di Kementerian BUMN,
Sabtu (7/12/2019).
Timbo mengatakan rapat tersebut dilaksanakan
sejak pukul 09:00 Wib, dan selesai sekitar pukul 11.00 wib, yang dihadiri olehnya,
Komisaris Utama Sahala Lumban Gaol, Komisaris Independen Insmerda Lebang,
Komisaris Independen Eddy Porwanto Poo dan Komisaris Chairal Tanjung.
Meski enggan merinci lebih jauh tentang
keputusan yang diambil pada rapat tersebut. Timbo memastikan pihak Kementerian
akan mengeluarkan siaran resminya siang ini. Dia pun menjanjikan ada hal baru
yang menjadi keputusan rapat tersebut.
“Kalian sabar tunggu siaran yang keluar
siang ini, biar lengkap. Nanti ada sesuatu yang baru,” katanya.
Selain Direktur Utama, I Gusti Ngurah Askhara, ada
tiga direksi yang ikut perjalanan dinas ke Toulouse, untuk mengambil pesawat
baru Airbus pesanan Garuda tersebut.
Empat direksi yang ikut perjalanan dinas ini,
menurut Arya, belum mendapatkan izin perjalanan dinas dari Kementerian BUMN.
Berdasarkan manifes, keempat direktur tersebut
adalah, I Gusti Ngurah Askhara (Direktur Utama Garuda), Iwan Joeniarto
(Direktur Teknik dan Layanan Garuda), Mohammad Iqbal (Direktur Kargo dan
Pengembangan Usaha), dan Heri Akhyar (Direktur Capital Human).
Selain itu, direksi ini juga dinilai melanggar
aturan dengan membawa muatan kargo di pesawat baru yang belum terbang secara
komersil.
“Kemudian pesawat Airbus tersebut itu
merupakan pesawat baru yang belum dioperasikan secara komersil, jadi nggak boleh
bawa muatan kargo karena masih baru. Kalau komersil kan sah-sah saja,”
terang Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga (berbagai sumber)