Mantan Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Benny Alamsyah terancam dipecat dari institusi Polri, lantaran terlibat mengonsumsi narkoba.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, keputusan terhadap Benny bakal diambil jika yang bersangkutan terbukti melakukan pelanggaran kode etik.
Namun, kata Yusri, dalam kasus Benny, mekanismenya lebih dulu diproses secara pidana baru nantinya diproses secara etik.
“Kan anggota Polri ini kalau melakukan kesalahan, dua beban, pertama (diproses) pidana dulu, kemudian ada lagi (proses hukum) kode etik atau disiplin,” kata Yusri saat dikonfirmasi, Jumat (22/11/2019).
Yusri menuturkan saat ini Benny telah menjalani proses hukum atas tindak pidana penyalahgunaan narkoba yang dia lakukan.
“Komitmen dari Bapak Kapolda memang akan memecat yang bersangkutan karena
memang tegas Bapak Kapolda itu,” tutur Yusri.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono membenarkan bahwa Benny
dicopot dari jabatannya selaku Kapolsek Kebayoran Baru.
Menurut Gatot, pencopotan terhadap Benny itu dilakukan lantaran yang
bersangkutan terlibat dalam kasus narkoba.
Dari pemeriksaan urine terhadap Benny, hasilnya menunjukkan positif mengonsumsi
narkoba. Selain itu, polisi juga menemukan sejumlah paket sabu yang disimpan di
ruang kerja Benny.
“Makanya saya perintahkan dilakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan
kemudian jabatannya dicopot,” kata Gatot, Kamis (21/11/2019).
Polda Metro Jaya telah menetapkan, mantan Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Benny Alamsyah sebagai tersangka kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu.
Kepala Bidang Humas
Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memastikan hal tersebut.
“Iya sudah (ditetapkan sebagai tersangka),” ucap Yusri saat
dikonfirmasi, Kamis (21/11/2019).
Tak hanya itu, Yusri menyebut Benny juga telah menjalani masa penahanan. Benny
ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya. Meski begitu, Yusri tidak
membeberkan sejak kapan Benny ditahan.
“Sudah ditahan,” tuturnya
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyebut
pihaknya sudah melakukan tes urine terhadap Benny. Hasilnya, positif.
Selain itu, polisi juga menemukan sejumlah paket sabu yang disimpan di ruang
kerja Benny.
“Saat dilakukan penggeledahan di tempat kerjanya, ada empat paket
sabu,” kata Yusri (bs/syakhruddin).