Memasuki periode kedua pemerintahannya, Presiden Joko
Widodo (Jokowi) akan mengubah sejumlah nomenklatur kementerian. Di awal
pemerintahannya saat 2014, Jokowi juga mengubah nomenklatur kementerian.
saat ini ada 34 kementerian yang ditetapkan
Jokowi. Jokowi memastikan jumlah menteri di periode 2019-2024 tidak berubah.
“(Jumlah menteri) masih sama, masih
sama,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta
Pusat, Minggu (18/10/2019).
Namun, dia mengatakan bakal ada perubahan
nomenklatur kementerian di kabinet 2019-2024. Apa saja?
Jokowi tidak merinci nomenklatur kementerian apa
yang akan diubah. Namun, dia menyebut akan ada wajah-wajah baru di kabinet
2019-2024.
Beberapa wajah baru itu pun telah diperkenalkan Jokowi
di Istana Kepresidenan pada Senin (21/10/2019). Para calon menteri baru Jokowi
yang sudah hadir di Istana Kepresidenan di antaranya Mahfud MD, Nadiem Makarim,
Fadjroel Rachman, hingga Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo yang jadi kejutan di
sore hari.
Perubahan nomenklatur itu kemudian ‘dibocorkan’
Ketua DPR Puan Maharani. Hal itu disampaikan usai para pimpinan DPR bertemu
dengan Jokowi membahas perubahan nomenklatur kabinet presiden yang baru.
Puan merinci nomenklatur kementerian/lembaga
yang berubah. “Ada empat nomenklatur kementerian/lembaga yang berubah”,
salah satunya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang akan
berubah menjadi Kemendikbud dan Pendidikan Tinggi (Dikti).
“Contohnya seperti misalnya Kemendikbud itu
Dikti-nya itu akan bersama dengan Dikti karena Kemenristek (Kementerian Riset
dan Teknologi) nantinya akan menjadi badan,” kata Puan di kompleks
MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (21/10).
“Kemudian Kemenko Maritim nantinya itu akan
bertambah menjadi Kemenko Maritim plus investasi. Yang satunya itu Bekraf
(Badan Ekonomi Kreatif) itu akan bergabung dengan (kementerian)
Pariwisata,” imbuhnya.
Puan memastikan tidak ada perubahan nomenklatur
besar-besaran. Politikus PDIP itu berharap DPR bisa segera bekerja sama dengan
kementerian/lembaga.
“Jadi tidak ada hal yang mengubah tata
kementerian sampai kemudian harus ada reorganisasi yang besar-besaran. Jadi
harapannya adalah kerja sama antara DPR dengan pemerintah itu setelah nanti
diumumkan dan dilantik menteri-menterinya bisa langsung bekerja sama,”
kata dia.
Ketua DPR RI Puan Maharani merinci nomenklatur kementerian/lembaga yang berubah.
Ada empat nomenklatur kementerian/lembaga yang berubah, salah satunya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang akan berubah menjadi Kemendikbud dan Pendidikan Tinggi (Dikti).
“Contohnya seperti misalnya Kemendikbud itu Dikti-nya itu akan bersama dengan Dikti karena Kemenristek (Kementerian Riset dan Teknologi) nantinya akan menjadi badan,” kata Puan di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
“Kemudian Kemenko Maritim nantinya itu akan bertambah menjadi Kemenko Maritim plus investasi. Yang satunya itu Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) itu akan bergabung dengan (kementerian) Pariwisata,” imbuhnya.
Puan memastikan tidak ada perubahan nomenklatur besar-besaran. Politikus
PDIP itu berharap DPR bisa segera bekerja sama dengan kementerian/lembaga.
“Jadi tidak ada hal yang mengubah tata kementerian sampai kemudian harus
ada reorganisasi yang besar-besaran. Jadi harapannya adalah kerja sama antara
DPR dengan pemerintah itu setelah nanti diumumkan dan dilantik
menteri-menterinya bisa langsung bekerja sama,” papar Puan.
Puan mengatakan perubahan nomenklatur kementerian/lembaga itu disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat konsultasi dengan pimpinan DPR di Istana Kepresidenan siang tadi. Jokowi, disebut Puan, menjelaskan bahwa tak ada pembubaran kementerian/lembaga.
“Beliau menyampaikan bahwa akan ada perubahan empat nomenklatur dari kementerian/lembaga. Namun itu bukan perubahan yang krusial, dalam artian akan ada perpindahan yang besar, sistematis atau kemudian akhirnya mengubah suatu kementerian, tidak, hanya menggabungkan beberapa kemeterian menjadi satu, itu pun tidak dibubarkan,” papar Puan.
Pimpinan DPR bertemu dengan Presiden Joko Widodo
(Jokowi) sore ini dan membahas perubahan nomenklatur kabinet
yang baru. Ketua DPR Puan Maharani menyebut akan ada
penyesuaian komisi-komisi di DPR jika ada nomenklatur baru di kabinet.
“Nantinya tentu saja akan ada perubahan
komisi kalau memang sesuai dengan nomenklatur yang akan disebutkan oleh
Presiden. Dan tentu saja efek dari perubahan tersebut nanti akan ada
reorganisasi dan relokasi anggaran yang akan dibahas di komisi-komisi,”
kata Puan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Puan mengatakan komisi-komisi di DPR berjumlah
11. Adanya perubahan nomenklatur ini, kata Puan, tidak akan mengubah jadwal
rapat paripurna DPR yang akan digelar besok dengan agenda penetapan alat
kelengkapan dewan (bs/syakhruddin)