Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Makassar, terhitung Rabu dinihari (13/4-2019), menutup bukaan marka jalan di depan Masjid Besar Al-Abrar Jalan Sultan Alauddin, yang merupakan perbatasan antara Kelurahan Pa-Baeng-Baeng/Mannuruki Kota Makassar.
Penutupan ini dilakukan, setelah Disbud dan pihak Kepolisian, melakukan pengamatan mendalam, terhadap kemacetan lalu lintas setiap pagi dan petang hari, titik kemacetan berada di depan Masjid Al-Abrar.
Berbagai kepentingan menggunakan jalur bukaan ini, yaitu warga masyarakat yang akan menuju Mannuruki dan Bontoduri, praktis berbelok depan masjid.
Demikian halnya, mobil para jamaah yang akan keluar dan masuk masjid, sementara arus kendaraan dari Sungguminasa ke Makassar dan sebaliknya dari Makassar ke Sungguminasa, harus tertahan sekitar setengah jam lamanya.
Dengan penutupan jalur ini, berarti warga yang tergabung dalam KKMBD (Kerukunan Keluarga Masyarakat Bontoduri) harus berputar melalui Pasar Pa-Baeng-Baeng.
Sebagaimana diketahui, bukaan jalur ini disponsori KKMBD beberapa tahun lalu. Kenyataannya setelah di buka, menimbulkan banyak kendala, menjadi sarana bagi Mannan (Pepe), untuk mendapatkan recehan dari pengguna jalan.
Sejumlah anak-anak pengangguran dari Bontoduri, memanfaatkan jalur ini, untuk mendapatkan uang dari para pengendara, berdampak terhadap tersendatnya jalur di depan masjid.
Menurut Daeng Bella sehari-hari, bertugas di Kawasan Perumahan sekitar masjid menuturkan, sejak dibuka jalur ini, banyak pencurian yang terjadi. Karena itu, “Saya setuju jalur ini ditutup”’ujarnya kepada para jamaah yang selesai melaksanakan sholat subuh.
Daeng Gassing yang menjadi petugas di Masjid Al-Abrar mengatakan, bagus juga kalau ditutup, lalu lintas bisa lancar. Hanya saja, jamaah Al-Abrar harus berputar jauh sebelum tiba di Masjid Al-Abrar.
Dapat dipastikan, di depan Al-Abrar berjalan lancar tapi di Jalan Andi Tonro akan padat merayap, tutur Daeng Gassing yang sehari-hari bertugas membersihkan Masjid Al-Abrar.
Abd. Hamid Dg Rani, yang menjadi koordinator keamanan di Masjid Al-Abrar, sangat keberatan dengan penutupan bukaan ini, tapi demi kepentingan umum dan kelancaran arus lalu lintas, maka untuk sementara kita menerima kenyataan.
Selanjutnya harus dilakukan kajian untuk kepentingan jamaah dan warga yang bermukim di kawasan Bontoduri dan sekitarnya, tuturnya.