Hari-hari terakhir di Pengungsian
Petugas mulai mendata kami satu persatu
Seiring berakhirnya masa tanggap darurat
Itu berarti hanya ada dua pilihan
Pulang ke Palu atau jadi transmigran di tempat lain
Doa-doa malam yang kutanaikan
Mengarahkan agar tetap kembali ke Palu
Memulai lagi hidup baru
Dengan bekal hidup di tenda PENGUNGSIAN
Sudah habis airmata mengalir
Kami tak bisa terus begini
Kami harus bangkit dan memulai usaha
Walau berat tapi Inilah takdir
Ya Rabb….bila kami salah dimasa silam
Kini kami sudah menebusnya
Rumah – tanah dan orang orang terkasih
Terkubur hidup dalam balutan likuifaski
Jujur kami masih traumatis
Tetapi bisikan itu selalu datang mengiba
Pulang dan singsingkan lengan bajumu
Innasalati wanunusuki wamahyaya wamamati lillahi rabbil alamin
Kami harus bangkit
Kami harus pulang
Terima kasih Tagana Indonesia
Palu-ku …Palu-Mu …Palu kita semua
Asrama haji Sudiang, 22 Oktober 2018
by syakhruddin makassar