Enam buah sepeda motor milik Kepolisian Sektor Rappocini yang bermarkas di perbatasan Makassar Gowa ludes di bakar massa pendemo dari Universitas Muhammadiyah Makassar di Jalan St Alauddin Talasalapang Makassar.
Keenam sepeda motor semula terparkir di dekat warung depan kampus Unismuh Makassar, sementara keenam petugas pengguna sepeda motor melakukan pengamanan dan membantu memperlancar arus lalu lintas dari Makassar ke Kabupaten Gowa.
Petugas Brimobda Sulsel yang datang meminta agar para pendemo menghentikan kegiatan akan tetapi dijawab dengan lemparan batu, hingga petugas menghalau masuk kampus Unismuh dengan tembakan gas air mata.
Mahasiswa menyelamatkan diri masuk kampus. Sejurus kemudian kembali nyali mahasiswa makin membara dan menyerang balik petugas dengan batu.
Sepeda motor milik Polsekta Rappocini yang tertinggal di depan warung menjadi sasaran kemarahan mahasiswa.
Pendemo menarik motor patroli yang ditinggal pemakainya dan membakar hingga hangus, enam buah sepeda motor kini tinggal bangkainya,”
Danramil Tamalate Mayor Kav Endy Siswanto bersama jajarannya mengadakan dialog dan negosiasi dengan pihak Kampus Unismuh Makassar.
Kesepakatan bersama yang turut dihadiri Wakapolda Sulsel, Kapoltabes Makassar bersama Dansatbrimobda yang bermarkas di Pa’baeng-Baeng mencapai kata sepakat dan para pihak kembali ke posisi masing-masing.
Pihak keamanan kembali ke barak dan Mahasiswa kembali ke kampus, hingga pukul 18.20 Wita, jalur Sultan Alauddin baru dapat dilalui kendaraan umum.
Titik lokasi demo memperingati hari Sumpah Pemuda ke-88 tahun 2016 diantaranya di Simpang tiga Kantor DPRD Kota Makassar yang menahan mobil tronton untuk dijadikan panggung orasi dalam suasana hujan yang rintik-rintik.
Dampak dari demo hari ini mengakibatkan lumpuhnya arus lalu lintas selama dua jam dan menimbulkan kemacetan dimana-mana.
Babinsa Pa’Baeng-Baeng Syaiful Bahri terlihat sibuk di lokasi dan turut mengamankan situasi dan memberikan petunjuk kepada para pengguna jalan hingga arus lalin terkendali dengan baik (syakhruddin)