RENUNG – MENUNG (6)
Bulan suci Ramadan 1437 H berlalu, berikutnya memasuki bulan Syawal. Anjuran Nabiullah Muhammad SAW. menegaskan pentingnya “Puasa Syawal” selama enam hari di bulan Syawal. Puasa dimaksud, dapat dilakukan secara berurutan dan bisa pula di selang-seling, tergantung kesiapan dan kemampuan sang hamba.
Bagi kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Karyawan Swasta, akan memulai aktifitas pada hari Senin, 11 Juli 2016 mendatang. Pada kesempatan tersebut, akan dimanfaatkan untuk puasa Syawal dari tanggal 11 s/d 16 Juli 2016, selanjutnya ada pula yang melakukan “Lebaran Syawal” tanggal 17 Juli 2016, tergantung dari tradisi masing-masing warga.
Sedang Penulis memilih agenda perjalanan ke Pulau Bali dan Lombok, melaksanakan kegiatan “Pembekalan bagi para mahasiswa Jurusan Kesejahteraan Sosial pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi, tanggal 25 s/d 30 Juli 2016. In Shaa Allah pemberangkatan dimulai tanggal 1 s/d 6 Agustus 20166 memulai Travel Cakrawala Timur Makassar.
Sementara naskah ini ditulis, tiba-tiba dari Detik.com tersiar kabar, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat Husni Kamil Manik tutup usia. Husni diketahui mendadak masuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan.
“Kurang jelas sakitnya, karena mendadak masuk RS-nya. Yang jelas ada infeksi akut yang saya juga belum tahu di mana,” kata Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay saat dihubungi lewat telepon, Kamis (7/7/2016) malam.
Hadar sempat berkomunikasi dengan Husni yang dirawat. Kondisi Husni juga diketahui sempat stabil. “Sempat ditangani dan stabil. Tapi lalu saya dapat info (Husni meninggal),” ucapnya.
Jenazah Husni saat ini masih berada di RSPP. Rencananya, jenazah akan dibawa ke rumah duka di Jalan Siaga Raya No 23 A, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Begitulah Sang Pemilik Kekuasaan, mengatur segala sesuatunya, Dia mempergilirkan susah-senang dengan silih berganti.Sebagai hamba, tugas selanjutnya adalah menjalani takdir, seraya berusaha sekuat tenaga untuk senantiasa tunduk dan patuh kepada-Nya.
Akan halnya dengan seseorang yang nun jauh disana, dalam kehidupannya merasa derita hidupnya berkepanjangan. Saat ini memasuki tahun ke-19, maka tidak ada pilihan lain selain menjalani kehidupan dengan segala pernak-perniknya.
“Tuhan sungguh Maha Mengatur” disaat manusia sedang menjalani kehidupan dengan hiruk-pikuk mudik ke kampung halaman, tertitip pula “Maut” di tengah jalan, baik itu dalam perjalanan pulang kampung ataupun sebaliknya, karena itu, hendaklah selalu waspada karena maut selalu mengintai setiap saat, tugas kita berikutnya setelah bulan ramadan berlalu, yaitu memelihara “Kemenangan” dengan senantiasa berserah diri kepada-Nya, salamaki.
Penulis, H.Syakhruddin.DN HP 081 2424 5938
Email : syakhruddin@gmail.com