SYAKHRUDDIN.COM – Pelaksanaan malam tarwih ke-10 di Masjid Besar Al-Abrar Gunungsari Baru, Jalan Sultan Alauddin No. 82 Makassar berlangsung semarak dan jamaah menyimak dengan tekun, pencerahan yang disampaikan H.Angre Gurutta Haji Ahmad dari IMMIM Sulsel.
Dikatakan, bulan ramadan adalah bulan Al-Quran, karena itu mari kita memanfaatkan momentum ramadan dengan jalan ;
1. Membaca Al-Quran
2. Memahami Al-Quran
3. Mengajarkan Al-Quran
4. Mengamalkan Al-Quran
Dikatakan, dalam rumah tangga yang mengaku Islam, ada kalanya isterinya pintar mengaji, karena rajin mengikuti kegiatan “Majelis Taklim” sementara suaminya malas ke masjid dan tidak bisa mengaji.
Sebaliknya, ada juga suaminya memahami Al-Quran dan rajin berjamaah, akan tetapi isterinya tidak terlalu memahami Al-Quran.
Karena itu, tidak ada salahnya kalau saling belajar dalam rumah tangga dan kehadiran ramadan menjadi momen yang penting untuk membaca, memahami, mengajarkan dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari, tuturnya.
Disinyalir, bahwa masih ada orang yang mengaku beragama Islam namun belum memahami Al-Quran, terutama memahami makna dari Surat Al-Fatihah. Padahal Al-Fatihah dibaca 17 kali setiap hari pada 17 rakaat.
Singkatnya, Al-Fatihah merupakan kesimpulan dan ringkasan dari seluruh isi kandungan Al-Quran. Inti Al-Fatihah itu sendiri ada tiga unsur yaitu;
1. Jalan yang lurus (Ihdinassiratal mustaqien)
2. Jangan dimurkai oleh Allah (Ghairil Maqdubi)
3. Jangan sampai menjadi orang yang tersesat (Walah dholin)
Karena itu, menjadi tanggungjawab kita bersama, untuk mengajarkan Al-Quran pada rumah tangga muslim dan bulan ramadan inilah merupakan kesempatan yang paling berharga. Karena itu, mari kita manfaatkan bulan suci ramadan yang sisa 20 hari ke depan semaksimal mungkin, salamaki.