Senin, 29 Juni 2015 mendapat SMS dari Cahyanti Puspaningsih alias Inchy, isi pesannya, “Komandan, kami undang untuk buka puasa bersama di rumah Yuli Anggraini”
Bagaimana dengan Dosen lainnya, tidak diundang ji Pak, hanya Pak Komandan saja, karena dana terbatas. Mendengar ungkapan yang jujur, hati terasa terenyuh, betapa anak-anakku di semester VI Jurusan Kesejahteraan Sosial, mampu berbuat sesuatu ditengah keterbatasan mereka.
Menjelang magrib, Penulis sudah ada di depan kompleks perumahan lalu menelpon Cahyanthi Puspaningsih yang akrab disapa Inchy. Terus saja masuk Pak, sudah ada teman-teman didalam, Saya masih dalam perjalanan dari Takalar, posisiku masih di Kecamatan Pallangga, tutur Inchy dibalik telepon genggamku.
Baru saja selesai berbicara, tiba-tiba datang Anzar Jumaldin dan Sudirman, berboncengan membawa nasi dos dan keduanya mengajak Penulis ke rumah Yuli Anggraini yang letaknya di blok III Kompleks perumahan yang letaknya tidak jauh dari Kampus UINAM Alauddin Makassar.
Menjelang magrib, setelah handphone samsung mengalunkan adzan, Mahasiswa bernama Khaerin Fajar dibantu sahabatnya Shahrul Nizamsyah yang lebih dikenal dengan si Hitam Kereta Api, membagikan air mineral bermerek “JS” dan suguhan es buah.
Sementara dari bagian dapur, datang Balqis Anjani yang perawakan bongsor membawa es buah yang bahannya dari salasih berwarna hijau bercampur pecahan es. Kami semua menikmati kemenangan dengan penuh kebahagian di rumah kost Yuli Anggraini.
Usai berbuka, kami melaksanakan sholat Magrib berjamaah, diawali dengan adzan oleh Khaerin Fajar dan Imam Anshar Jumaldin, yang kini tengah membangun silaturahmi yang akrab dengan Cahyanti Puspaningsih alias Inchy.
Usai sholat kami santap malam bersama, dos yang dibawa Ansar dan Sudirman mulai dibagikan, Khaerin membisiki supaya sebelum santap malam, diberikan tauziyah singkat dan pesan-pesan moral kepada anggotanya.
Pidato singkat, tentang pentingnya menjaga silaturahmi, mempertahankan kerjasama yang selama ini sudah terbangun dan tetap serius belajar untuk nantinya memasuki kegiatan KKN pada semester VII mendatang.
Karena semester ini adalah anggota Tagana, sehingga hubungan emosional Penulis begitu kental. Di Tempat kost yang disewa Rp 10 juta pertahun, ditempat Yuli Anggraini bersama tiga orang lainnya, dua teman lainnya sama-sama di Jurusan Kesos dan seorang di Fakultas Tarbiyah yang saat ini sedang menyusun skripsi.
Usai santap malam, Penulis meninggalkan lokasi menuju Masjid Besar Al-Abrar Gunungsari Baru Makassar untuk menjalankan Sholat Isya dan Sholat Tarwih berjamaah, rumah kost Yuli Anggraini yang sederhana namun memberi kesan suasana persahabatan yang sangat akrab.
Sebagaimana pesan Vivik dalam facebooknya yang Penulis kutip sebagai berikut ;
Sebentar lagi kita sarjana ! Awalnya kita tak saling mengenal satu sama lain, namun karena waktu yang merubah “kami” pun semakin hari semakin akur tidak akur (begitulah likaliku kehidupan
3 tahun bukan waktu yang cepat, begitu banyak proses yang kita lalui bersama di kampus. Saling mengenal kehidupan masing-masing, dari keluarga, saudara, kekasih, mantan kekasih dan bahkan odo’-odo’………haha. Kita memang tak sedarah, bahkan tak seibu & sebapak, terimakasih sudah hadir dalam bagian hidupku.
Sebuah ungkapan tulus yang sarat makna, selamat berpuasa !!!
H.SYAKHRUDDIN.DN Pin BB 7BCE 92D9