
SYAKHRUDDIN.COM – Harga beras yang mulai meloncak di DKI Jakarta dan Bali, kini mulai berimbas ke Sulawesi Selatan, kendati demikian, pemerintah masih menganggapnya dengan santai.
Kenaikan harga Rp 1000,- kita anggap masih dalam hal wajar, ujar Gubernur Syahrul Yasin Limpo, di sela-sela peluncuran beras miskin (Raskin) Rabu 25 Pebruari, di gedung Bulog Panaikang Makassar.
Dikatakan Syahrul, sejak tahun 2013, pembelian pemerintah dari petani Rp 6.600 sementara di pasaran sudah di jual Rp 1000 itu masih wajar-wajar saja.
Sementara Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Sulsel, Lufti halide mengatakan, harga dedak dari hasil penggilingan, di pasaran di jual Rp 3.500 per kilogram. Bandingkan dengan gabah kering giling (GKP) oleh Bulog Rp 3.300 tentunya jauh lebih murah.
Di Sulsel, semua pedagang beras mudah kita atur, lonjakan harga beras oleh pembelian langsung pedagang dari Jakarta membeli ke petani, dengan kondisi gabah kering giling dengan harga yang lebih mahal dari dari harga Bulog.
Oleh sebab itu, pemerintah akan menjamin dan memantau praktik_praktik penjualan yang bisa memacu harga di Sulawesi Selatan. Menurut Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, menambahkan, kalau saat ini operasi pasar yang dilakukan Bulog akan didistribusikan langsung ke masyaraakat.
Desember 2014 hingga Januari 2015 Bulog sebenarnya, Bulog sudah melakukan operasi pasar.Harga di gudang Rp 6.800 perkilo gram, di jual ke konsumen Rp 7.400 perkilo gram, namun realitas di lapangan sulit di dapatkan, karena para mafia beras ikut Bermain.
Karena itu, Rachmat Gobel mewanti-wanti agar beras operasi pasar agar tidak dimanipulasi, jangan bermain-main dengan beras warga, tandasnya.
Di Kota Makassar, dengan kenaikan harga Rp 1000 sudah mulai dirasakan, terutama bagi mereka yang selama ini, memiliki peNghasilan yang dibawah rata-rata. Karena itu, Pemerintah Daerah baik provinsi maupun kota Makassar, untuk mengambil sikap dan mengamankan harga-harga di pasaran, ungkap Dg Sia, yang sehari-harinya bekerja sebagai pembantu rumah tangga, yang bertempat tinggal di Kelurahan Pa’Baeng-Baeng Kota Makassar.