
Rabu, 19 Februari 2015 merupakan hari libur nasional, bertepatan dengan tahun baru Imlek 2566. Suasana di Kota Makassar terasa sepi, kecuali di Jalan Sulawesi Makassar yang disebut dengan kawasan Pecinan.
Menurut penanggalan Tiongkok, Imlek 2566 masuk dalam hitungan, Tahun Kambing Kayu. Tahun kambing mengandung unsur air air negatif dan tanah negatif. Bila kedua unsur bertemu maka akan memunculkan unsur kayu. Oleh sebab itu tahun ini disebut dengan tahun “KAMBING KAYU”
Menurut kepercayaan Konghucu, kambing membawa sifat-sifat keharmonisan dan perdamaian. Sisi negatifnya, kambing memiliki sikap ragu-ragu dan kadang lepas dari tanggungjawab.
Sementara itu, suasana politik di tanah air usai pengumuman Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, terhadap batalnya dilantik Komjen Budi Gunawan dan pemberhentian sementara Ketua KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto sebagai ketua dan wakil ketua KPK.
Dengan keputusan diambil Presiden Jokowi dalam mengurai kemelut di internal Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) demikian halnya dengan krisis yang membelit Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pengganti Komjen Pol Budi Gunawan , Presiden menunjuk Komjen Pol Badrodin Haiti. Saat ini Badrodin menjabat sebagai Wakapolri. Dengan keputusan Presiden yang moderat ini diharapkan menurunkan tensi politik dari perseteruan dua lembaga hukum, sehingga ke depan bisa melakukan langkah pembenahan dan jalinan kerjasama yang harmonis, sehingga para Koruptor di Indonesia dapat diberantas.
Selabagai langkah yang cerdas, Presiden Jokowi akan menerbitkan Keputusan Presiden soal pengangkatan tiga anggota sementara pimpinan KPK, yaitu Taufiequrachman Ruki, Indriyanto Seno Adji, dan Johan Budi. Siapakah mereka?
1. Taufiequrachman Ruki.
Ia adalah mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi pertama. Dia menjabat sejak 2003 – 2007. Dia juga pernah menjadi anggota DPR RI:
1992-1997: Komisi III
1997-1999: Komisi VII, anggota MPR RI, dan anggota tim asistensi BP-MPR RI
1999-2000: wakil ketua fraksi TNI Polri (Korbid Kesra)
1999-2001: Anggota MPR RI, Anggota Panitia Ad Hoc I Badan Pekerja MPR
2000-2001: Anggota DPR RI, Ketua Komisi VII. Ia juga Pernah menjadi Anggota Pansus, Anggota Tim Penyusun RUU DPR-RI.
Dia juga adalah mantan polisi dengan masa jabatan sebagai berikut:
1974-1975: Kapolsek Kelari Polres Karawang
1975-1979: Kepala subseksi Kejahatan Poltabes Bandung
1979-1981: Kepala Bagian Operasi Polres Baturaja
1981-1982: Kepala Bagian Operasi Poltabes Palembang
1982-1984: Wakil Kepala Kepolisian Resort Lampung Selatan
1984-1985: Kepala Biro Reserse Asisten Operasi Kapolri
1985-1986: Perwira Staf Pusat Komando
1986-1987: Kepala Bagian Operasi Sekretariat Deputi Operasi Kapolri
1987-1989: Kepala Bagian Perencanaan Sekretariat Deputi Operasi Kapolri
1989-1991: Kepala Kepolisian Resort Cianjur
1991- 1992: Kepala Kepolisian Resort Tasikmalaya
1992: Sekretaris Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar
1992-1997: Kepala Kepolisian Wilayah Malang.
2. Indriyanto Seno Adji.
2004: dikukuhkan sebagai Guru besar hukum pidana oleh Universitas Krisna Dwipayana. Saat ini menjabat sebagai guru besar hukum pidana Universitas Indonesia.
3. Johan Budi Sapto Prabowo.
1998-2003: Wartawan Tempo
2003-2006: Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK
2006: Juru bicara KPK
2008-2009: Direktur Pendidikan dan Pelayanan masyarakat KPK sekaligus Juru Bicara KPK
2009-2014: Kepala Biro Humas KPK
2014-2015: Deputi Pencegahan KPK
2015: Pimpinan sementara KPK
Selamat menjalankan amanat rakyat seraya mengucapkan, GONG XIE FAT CAI, Salamaki