Sebuah perahu penyeberangan (lepalepa) yang membawa 17 buah sepeda motor dan 30 orang penumpang, yang akan menyeberang penumpang melalui jalur Sungai Jeneberang, dari titik star di Jalan Dg Tata, Pandang-Pandang Kecamatan Sombaopu ke Desa Taeng Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa, tenggelam dan dua orang meninggal dunia.
Jalur penyeberangan ini, merupakan jalan pintas bagi warga untuk mencapai Desa Taeng, waktu tempuh 15 menit, lebar Sungai Jeneberang hanya 100 meter dari titik tolak ke Desa Taeng, sehingga warga lebih banyak menggunakan perahu penyeberangan (lepa-lepa), dibandingkan harus melalui jalan melingkar, terlebih dalam kondisi macet di seputar jembatan kembar di Sungguminasa.
Peristiwa naas itu, terjadi Minggu 22 Pebruari, jurumudi perahu bernama Irwan yang mengoperasikan perahu milik Baso Dg Rurung (51 thn). Menjelang magrib, para penumpang bergegas naik, sebanyak 30 orang penumpang, 17 buah sepeda motor dan sejumlah pejalan kaki, termasuk beberapa anggota keluarga yang bermukim di Desa Taeng dan Sumanna.
Dalam rombongan ini, termasuk keluarga Irwan, yang baru saja kembali dari acara meminang calon pengantin, Ungkap Salmawati Dg Nurung kepada wartawan BK di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf di Kallongtala Sungguminasa Kabupaten Gowa.
Baru saja sekitar sepuluh meter bergerak dari titik star, perahu yang dioperasikan Irwan, masuk air ke badan perahu, ia berusaha untuk menimba dibantu oleh penumpang lainnya namun sia-sia.
Para penumpang panic dan berteriak-teriak, warga segera melakukan pertolongan termasuk Syarif (31 thn) yang segera meluncurkan perahunya untuk menolong para penumpang.
Tak lama kemudian, perahu karam dan terbawa arus bersama 17 buah sepeda motor, sebagian berhasil ditolong Syarif naik ke perahunya dan yang lainnya terbawa arus Sungai Jeneberang.
Korban yang berhasil diselamatkan sebanyak 14 orang dilarikan kerumah sakit, namun dua orang kakak beradik mengembuskan nafasnya di RSUD Kallong Tala , masing Muhammad Fadly Ashar dan Nur Inayah Ashar, warga Desa Taeng, sementara 12 orang lainnya dalam perawatan dokter Rumah Sakit Kallongtala.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Tagana Gowa yang mendapatkan informasi melalui Posko induk yang bermarkas di Posko Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Gowa, dibawah koordinasi Sofyan dari Disnakertrans segera meluncur ke sasaran.
Informasi tentang musibah tenggelamnya perahu penyeberangan (lepa-lepa) menyebar melalui jalur komunikasi radio, Commnunication And Rescue (CORE) Orari Daerah Sulawesi Selatan bersama Tagana Kabupaten Gowa.
Dari lokasi bencana yang dikoordinir Muhlis Moed, anggota Tagana, kemudian berturut-turut datang dalam hitungan waktu hampir bersamaan, masing-masing Tim Basarnas yang dikoordinir Deden Riswansyah, Tim SAR PMI Kota Makassar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gowa, SAR Brimobda Sulselbar dan semua potensi SAR dari berbagai Perguruan Tinggi dan relawan lainnya.
Camat Pallangga, Ibu Kamsina dan Kepala Desa Taeng, Nurdin Dg Nyikko bersama jajaran Tagana yang dikoordinir oleh Sofyan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gowa, segera mendirikan Pos Kendali di Desa Taeng.
Dari 14 orang yang tiba di rumah sakit Kallong Tala, berhasil diberikan pertolongan dokter dan paramedis, kecuali dua orang bersaudara masing-maisng Muhammad Fadly Ashar (3 thn) dan Nur Inayah Anshar (5 thn) meninggal dunia saat akan mendapatkan pertolongan darurat.
Adapun daftar korban perahu penyeberangan (lepa-lepa) masing-masing ;
1. Muhammad Fadly Anshar (3 thn) Sumanna Meninggal
2. Muh.Asfa Dg Nojeng (36 thn) alamat Sumanna
3. Sirajuddin Dg Mile (39 thn) alamat Sumanna
4. Hartati (36 thn) Sumanna
5. Riang (30 thn) Sumanna
6. Dewi (30 thn) Taeng
7. Nur Inayah Ashar (5 thn) meninggal
8. Irwan (22 thn) Alamat Gusung
9. Yurika (18 thn) Alamat Taeng
10. Nikma Maulana (8 thn) Alamat Taeng
11. Sepiah (1 thn) Sumanna
12. Rijal (20 thn) Bulukumba/Sumanna
13. Ria Yunaika (28 thn) Sumanna
14. Farah Ashar (10 thn) Sumanna
Para penumpang yang sudah pulang ke rumah karena, dan sudah melapor ke Posko, yaitu ;
1. Dg Ngemba
2. Anaknya Dg Ngemba
3. Basir
4. Isteri Basir
5. Nurul
6. Sirajuddin Dg Sija
7. Ibu Hamsinah (43 thn) Benteng Ana Gowa
8. Mishabul Jannah (15 thn) Benteng Ana Gowa
9. Salawati Dg Nurung
10. Rais (28 thn) ang berstatus calon pengaantin
Hingga pukul 02.00 dinihari, tim pencari masih terus melakukan aktifitas, selanjutnya tim istirahat melanjutkan kegiatan pencarian keesokan harinya.