SYAMSUDDIN.COM – Mahasiswa semester VII Jurusan Kesejahteraan Sosial (Kessos) pada Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), baru saja selesai mengikuti Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) / Study Banding ke Pulau Dewata Bali, tanggal 13 s/d 16 November 2014.
Kegiatan study banding, selain diikuti Mahasiswa Jurusan Kesos juga para Ketua Jurusan dalam lingkup Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Makassar, sehingga jumlah seluruhnya sebanyak 30 orang.
Selain PPL juga berkunjung ke berbagai lokasi wisata yang ada di Pulau Dewata, diantaranya ke Uluwatu, Pandawa Beach, Bedugul, Tanah Lot dan berbelanja di Joger serta Kresna di Pulau Bali.
Seluruh rangkaian kegiatan itu telah diikuti dengan baik, setiap peserta dikenakan biaya sebesar Rp 2,5 juta dengan fasilitas menginap di Hotel Aston Kota Denpasar.
Tarif murah ini, disebabkan karena kegiatan study banding dilaksanakan dalam suasana masa libur, sehingga arus lalu lintas tidak ramai sehingga peserta studi banding dapat menikmati suasana wisata sekaligus berkunjung secara resmi ke Dinas Sosial Kota Denpasar.
Dalam kunjungan resmi ke Dinas Sosial Kota Denpasar, rombongan yang dipimpin Ketua Jurusan Kesos, Dra.Tanti Irwanti,M.Pd di terima Kadis Sosial Tenaga dan Tenaga Kerja Kota Denpasar diwakili Sekretaris, Bapak I Ketut Likub HP 081 236 249 68 bertempat di ruang kerjanya.
Pada prinsipnya menyambut baik kedatangan Mahasiswa Jurusan Kesos di Kota Denpasar. Menurut Ketut Likub, pihaknya telah melakukan pembinaan terutama ada penyandang disabilitas. Salah satu bentuk keberhasilan karena peran serta dari Ibu Walikota Denpasar, dimana beliau tidak segan-segan untuk turun langsung ke rumah para penyandang cacat/penyandang disabiitas.
Terhadap penangananan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial lainnya PMKS lainnya, beliau menyandari sepenuhnya bahwa Dinas Sosial Kota Denpasar, masih kurang personil yang memiliki latar belakang profesi pekerjaan sosial.
Dengan berseloroh, Sekretaris Dinsos Kota Denpasar mengatakan, bahwa di Bali itu tidak ada “Lokalisasi” akan akan tetapi yang ada “lokasi” tuturnya yang disambut dengan senyum oleh peserta studi banding.
Akan halnya penanganan masalah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial lainnya, diakui bahwa kantor tempat mengabdikan diri, hanya terdapat tiga orang yang memiliki latar belakang profesi Pekerjaan Sosial dan menangani begitu banyak permasalahan sosial.
Usai pelaksanaan kegiatan studi banding di Pulau Dewata, akhirnya semua anggota rombongan tiba kembali di Kota Makassar pada tgl 16 November 2014 Pukul 14.00 Wita dengan pesawat LION Air.
Selanjutnya mulai hari ini, Senin (17/11) kembali ke dunia kampus untuk menyelesaikan tugas-tugas yang menggunung, baik itu dalam bentuk laporan PPL/Studi banding maupun persiapan menuju ke Kabupaten Bantaeng untuk PPL bari mereka yang tidak mengikuti studi banding di Pulau Dewata Bali.