Persoalan antri menuntut kesabaran dan inilah yang sudah mulai bergeser dalam kehidupan di masyarakat. Fakta lainnya, karena tidak tertib antri dalam pembagian zakat fitrah sehingga nyawa ikut melayang.
Tidak tertib antri di lampu merah akhirnya mobil saling gesekan, dampaknya selain rusak cet mobil yang membuat pengendaranya saling mencaci maki, bila berlangsung seri kedua dengan duel pun tak terhindarkan, hanya gara-gara tidak tertib antri.
Demikianlah pada hari Jumat 8 Agustus 2014, kami harus antri di tempat pangkas rambut Surabaya Jalan Sultan Alauddin No 57 tepatnya di depan Pasar Pa’Baeng-Baeng Makassar.
Penulis datang pada bagian kursi nomor enam berarti harus memberi kesempatan lima orang yang lebih dahulu datang memenuhi kursi antrian.
Kami harus taat aturan, juru pangkasnya hanya satu orang sehingga kami harus bersabar sampai tiba giliran. Juru pangkas dengan manajemen tunggal, dia yang bekerja, menerima duitnya bahkan menyapu lantai dan menyingkirkan rambut yang berserakan di lantai.
Kesemua aktifitas sang juru pangkas menjadi adagium bagi pejabat yang mau kerja sendiri dengan gelaran “Manajemen Tukang Cukur”
Sembari menanti saat di pangkas sejenak membaca koran Tribune timur edisi Jumat yang di halaman opini terdapat tulisan dari Bapak Waspada Satting, mantan wartawan Fajar dan juga tercatat di KPU sebagai mantan kandidat Bupati Enrekang.
Tulisan yang bernas itu mengulas tentang klenik di pusaran Sidang Mahkamah Konstitusi yang menyetir gugatan pasangan nomor urut satu pasangan Prabowo-Hatta Radjasa kepada KPU dan Bawaslu.
Uraian yang cukup menarik namun sebelum tuntas membacanya sudah tiba giliran untuk di cukur. Setelah semua proses berlangsung kemudian pulang mandi dan selanjutnya menuju Masjid Raya Makassar untuk sholat Jumat berjamaah.
Di Masjid Raya Makassar, Bapak Gubernur Sulsel, H.Syahrul Yasin Limpo yang datang berjamaah sekaligus memanfaatkan kesempatan untuk pidato lima menit ba’da sholat Jumat, sehubungan dengan rencana peletakan batu pertama pembangunan rel kereta api pada hari Selasa 12 Agustus 2014 mendatang di Provinsi Sulawesi Selatan.
Berbagai kemajuan dari provinsi yang dipimpinnya termasuk membangun stadion baru, membangun tiga DAM (bendungan) juga akan mengembangkan tiga smelter di Sulawesi Selatan dan berbagai rencana besar untuk kemajuan Provinsi Sulawesi Selatan.
Semua program itu juga harus antri sesuai dengan penganggaran yang tersedia baik itu dari APBN, APBD maupun dukungan dari sektor swasta lainnya, yang pasti Antri itu Indah.