Innalillahi wainna ilahi rajiun, telah berpulang kerakhmatullah, Ayahanda/mertua, Bapak H.Donding Daeng Ngerang, pensiunan Pegawai Kantor Pos Besar Makassar dalam usia 79 tahun.
Almarhum menghembuskan nafas terakhir pada hari Minggu 15 Juni 2014 Pukul 16.43 Wita dihadapan anak-anak dan cucunya di Jalan Macan No. 25 Makassar.
Almarhum meninggalkan seorang isteri, 20 orang cucu dan 4 cicit dan jenazahnya akan dikebumikan di Kampung Tinggimae, Kelurahan Tombolo Kecamatan Sombaopu Kabupaten Gowa, Senin 16 Juni 2014
Jenazah akan disholati di Masjid Babusadah ba’da Sholat Dhuhur dan selanjutnya akan diantar oleh keluarga dan sanak famili menuju tempat peristirahatan terakhir di pekuburan keluarga di Gowa dan pada malam harinya akan dilaksanakan takziyah selama tiga malam berturut-turut.
Sanak family dan Keluarga Besar Kantor Pos Makassar yang datang melayat juga memberikan dukungan dan doanya, demikian halnya dengan Bapak Andre S.Bulu yang turut melayat sesaat jenazah terbujur kaku di ruang tamu.
Sehari sebelum kepergiannya, Bapak H.Donding Daeng Ngerang sempat bercanda di kamarnya, yang membuatnya tersenyum bahagia, seraya menggenggam tangan Penulis lalu mengusap ke mukanya.
Sesuai berjabat tangan dengan anak-anak dan cucunya, almarhum menghembuskan nafas terakhir pada Hari Minggu 15 Juni 2014 Pukul 16.43 Wita dan cucunya Lisnawaty Syakhruddin yang duduk disisi kirinya menuntunnya hingga almarhum menutup mata dengan senyum di kulum.
Kepergian Ayahanda H.Donding Daeng Ngerang harus kami ikhlaskan, beliau semasa hidupnya termasuk pegawai yang sangat disiplin dalam menjalankan tugas, demikian halnya dengan cara berpakaian dan cara membina anak-anak, sehingga anak cucunya berhasil dalam kehidupan.
Hj. Zainab Daeng Tjaya, isteri almarhum yang mendampingi hingga akhir hayatnya, hanya tersedu disisi almarhum dan mengikhlaskan kepergian sang suami untuk menemui Sang Khaliq.
Dai 10 orang anak-anaknya yang tertua adalah Hj. Nurlia Syakhruddin, hanya satu orang yang tidak bisa datang, karena sedang berada di Dobo – Papua, hingga saat ini belum ada komunikasi yang dapat tersambung kesana.
Sementara kemenakan yang ada di Sidoarjo, akan berusaha untuk datang malam ini, tetapi sulit mendapatkan tiket pulang ke Makassar, akibat padatnya penerbangan dari Surabaya ke Makassar.
Semasa hidupnya, almarhum dipercaya sebagai Ketua Kerukunan Pensiunan Pegawai Kantor Pos Besar Makassar dan berhasil memimpin selama dua periode, selain itu pengabdiannya di Kantor Pos dan Giro yang dahulu di kenal dengan Pos Telepon Telegram (PTT) telah memberikan pengabdiannya dan dua orang anaknya berhasil bekerja di Kantor Pos masing-masing Hartati Donding dan Arifuddin yang menjabat sebagai Kepala Kantor Pos di Jalan Sunu Makassar.
Kesepuluh orang anak pasangan H.Donding Daeng Ngerang dengan Hj. Zainab Daeng Tjaya masing-masing, Hj.Nurlia, Hj.Nuraeni, Hartati Donding, Muhammad Abduh, Muhammad Akib, Muhammad Arifuddin, St. Wahidah, Nur Zamzani dan Muhammad Rusdi.
Dari 10 orang bersaudara lagi dua orang yang belum menikah masing-masing Hartati Donding dan adinda Nur Zamzani yang selama ini setia merawat almarhum.
Sanak family dan keluarga dari Takalar, Maros dan handai tolan yang mendengar berita duka segera berdatangan dan adik-adik bertindak cepat dengan memasang tenda, mempersiapkan kain kapan, mengurus ambulans dan mempersiapkan untuk memandikan jenazah yang akan dilakukan oleh para anak-anaknya.
Semoga arwah almarhum diterima disisi allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan senaniasa diberi kekuatan iman dalam menerima musibah ini, amiiiien.