Ceramah tarwih di malam ke-21 ramadan 1434 H pada Masjid Jami Al-Abrar Gunung Sari Baru Makassar, menampilkan penceramah ustaz Muhammad Saleh. Dari uraian pembahasannya, Penulis catatkan berikut ini.
Para jamaah yang dimuliakan Allah SWT. menyaksikan kondisi jamaah malam ini, maka ada tiga hal yang patut kita syukuri, karena atas rakhmat kesehatan dan kesempatan sehingga dapat melaksanakan sholat isya dan tarwih secara berjamaah di Malam ke-21 ramadan 1434 H.
Kesyukuran yang kedua karena, setelah menyaksikan jamaah, seperti bila diumpamakan dengan mahasiswa, di malam pertama itu masih semester satu, kemudian semester berikutnya banyak gagal sehingga tidak seluruhnya bisa mengikuti ujian akhir.
Akan halnya jamaah Masjid Jami Al-Abrar, malam pertama kita menyaksikan jamaah membludak hingga sampai ke lantai tiga dan alhamdulillah malam ini tinggal tiga shaf. Karena itu menurut Sang Ustaz, tidak semua bisa masuk final, kecuali orang-orang yang unggul yang kelak dapat meraih gelar, sebagai sarjana ramadhan yang berpredikat takwa, Insya Allah.
Kesyukuran yang ketiga, karena Masjid Jami Al-Abrar Gunung Sari Makassar, baru saja direnovasi, kalau dulu masih berlantai satu dan alhamdulillah kini telah berlantai tiga.
Dalam uraian lanjutan, Ustaz Saleh Hamid memaparkan, bahwa beribadah selain dari sholat, zakat, haji dan berbagai perbuatan amaliyah, pada intinya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Bagaimana menciptakan bahagia itu, maka untuk mencapainya ada tiga hal yang perlu diketahui, pertama, harus mengerti tentang kemampuan pendamping, artinya seorang isteri harus mengetahui kemauan sang suami sebaliknya suami harus mengetahui kemampuan sang isteri.
Kedua adalah membentuk pribadi sebagai seorang anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya. Oleh sebab itu, seluruh komponen keluarga memiliki tanggungjawab untuk mengembangkannya dan yang paling pertama memberi bentuk dan pemahaman serta teladan dalam kehidupan adalah seorang ibu.
Sedangkan yang ketiga adalah memiliki tetangga yang mengetahui kelebihan dan kelemahan tetangga, karena itu mari kita berbuat baik kepada tetangga, karena sesungguhnya tetangga itu adalah saudaramu yang terdekat. Ditambahkan oleh sang ustas, dalam suatu riwayat, rumah yang paling bagus itu adalah rumah yang dekat masjid, dekat sekolah, dekat pasar dan sekaligus dekat kuburan.
Usai ceramah di lanjutkan dengan sholat tarwih dan witir berjamaah, sebelum jamaah kembali ke rumah masing-masing, Panitia Masjid Jami Al-Abrar mengumumkan kepada jamaah yang mau ikut sholat malam, diawali Pukul 02.00 dinihari sampai menjelang sahur, terhitung mulai malam ke-21 sampai malam ke-29, bagi jamaah yang akan ikut serta supaya menyusuaikan dengan jadwal yang telah disusun Panitia.
Untuk kegiatan perdana di malam ke-21 ramadan 1434 H dipandu Oleh Bapak DR. H.Muhaimin,M.Ag tutur bendahara Masjid Jami Al-Abrar H.Hasanuddin. Semoga dengan pelaksanaan sholat malam ini, akan lebih menambah ketakwaan kita kepada Allah SWT dan menjadikan sholat malam yang merupakan malam pembebasan dari api neraka, sembari menanti turunnya “Malam Laitul Qadhar”, Semoga kita termasuk golongan hamba yang pandai bersyukur, salamaki
Salam Takzim,
www.syakhruddin.com
email : syakhruddin@gmail.com
email : syakhruddin@yahoo.co.id
SMS : 081 2424 5938 PIN 2A2 FC 722