SYAKHRUDDIN.COM – Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Kab. Enrekang, Drs Umar Talitti, Minggu malam 21 Juli 2013 berpulang kerakhmatullah, dalam sebuah perhelatan yang disebut safari Ramadan, yang dilaksanakan Pemkab. Enrekang dipusatkan di Desa Lujjeng Kecamatan Buntu Batu.
Almarhum meninggalkan seorang isteri, Hj. Suriani dan dua orang putra-putri, yang sulung sedang mengikuti pendidikan di Sekolah Tinggi Pendidikan Dalam Negeri (STPDN) sedang adiknya di Fakultas Kedokteran Unhas Makassar.
Umar Talitti melaksanakan kegiatan safari Ramadan, seusai berbuka puasa di rumah Camat Buntu Batu, kemudian menuju masjid sesuai dengan jadwal yang telah disepakati untuk menyampaikan program masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Usai sholat Isya, seperti biasanya, Umar berdiri menyampaikan berbagai program yang ada di lingkungan tanggungjawabnya, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH).
Dengan suara yang sedikit tersendak, tiba-tiba almarhum terlihat lemas dan langsung rebah diatas mimbar. Pihak pengurus masjid dan anggota tim safari ramadan segera memberikan pertolongan dan melarikan ke Puskesmas Baraka.
Namun nyawanya tidak tertolong lagi, Umar menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan, persis di lokasi pelaksanaan Kemah Bhakti Tagana dan Getar Bangdes yang dipusatkan di Enrekang dua tahun lalu.
Almarhum di kenal sebagai seorang yang pekerja keras, disiplin dan kalau ada perintah Bupati Enrekang itu menjadi sangat diperhatikan. Di kalangan kawan-kawannya di Makassar yang mendapatkan informasi kepergiannya, berkisah tentang kenangan saat kuliah.
Dikatakan, ketika kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Kesejahteraan Sosial (STIKS) Jalan Bungaya Makassar, Umar yang kala itu masih menjadi sebagai Kepala Seksi Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS).
Bolak-balik dari Enrekang ke Makassar. Setiap Jumat pagi, sudah tinggalkan Enrekang yang kala itu masih di pimpin Kadis Sosial, Drs.Syamsuddin (Almarhum) dan kembali minggu malam, semua itu dilakukan dengan tekun, demi meraih cita-citanya sebagai seorang sarjana pekerjaan sosial.
Salah satu kebiasaannya yang bisa dikenang oleh kawan-kawannya, Pak Umar sering membawa salak manis dari Enrekang. Sehari sebelum meninggal, Pak Umar masih sempat melihat-lihat kebunnya dan ternyata itu adalah kenangan terakhir, karena pada keesokan harinya, Umar berpulang kerakhmatullah di saat sedang melaksanakan perintah Bupati Enrekang La Tinro La Tunrung dalam acara safari Ramadan.
Selama ini, rekan-rekannya sesama pimpinan SKPD maupun stafnya di Disnakertans sudah mengetahui, kalau Pak Umar itu mengidap penyakit gula dan jantung. Kasi Bencana Kab. Enrekang, Sdr. Rusi juga menceriterakan kalau Drs. Umar Talliti tahun ini merencanakan untuk menunaikan ibadah haji di tanah suci Mekkah, namun Tuhan berkehendak lain, almarhum pergi meninggalkan isteri dan para sahabat dan handai tolannya, sedang jabatan yang ditinggalkan, untuk sementara dijabat oleh Sekretaris Dinas, Sahawiah Baharuddin.
Kabupaten Enrekang juga pernah menjadi inceran bagi Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, Ir.H.Suwandi Mahendra, M.Si untuk menjadi nakhoda di Kabupaten yang berjuluk “Bumi Masserempulu” dengan panorama alam “Buttu kabobong”.
Namun upaya yang dilakukan untuk meraih tiket sebagai bakal calon bupati, belum juga berhasil, sehingga kesempatan itu diraih Bapak Muslimin Bando dan merupakan kandidat bakal calon bupati terkaya, sekaligus mendapat restu dari Partai yang dipimpin Abu Rizal Bakrie, salamaki.