SYAKHRUDDIN.COM – Prajurit Kopasus yang tergabung dalam Ekspedisi NKRI tahun 2013 Koridor Sulawesi, akan melakukan kegiatan penjelajahan hutan, rawa, sungai dan pegunungan di Kawasan Pulau Sulawesi, bekerja sama dengan Kementerian/Lembaga dikoordinir Menkokesra, Agung Laksono.
Salah satu desa yang menjadi sasaran di Kab Gowa, yaitu; Desa Batu Lapisi Kec. Tinggimoncong, suatu daerah yang berada diketinggian 1.500 DPL dan merupakan daerah pemasok utama tanaman holtikultura ke Kota Makassar.
Selain Batu Lapisi, Desa Mapangkah, Kec. Getengan Kab. Tana Toraja, menjadi sasaran penjelajahan Prajurit Kopasus yang tergabung dalam Ekspedisi NKRI tahun 2013 Koridor Sulawesi.
Menurut Danjen Kopasus, Agus Sutomo, pada kegiatan sosialisasi, di Balai Manunggal TNI Rakyat, 23 Feb. 2013 mengatakan, kegiatan ini merupakan lanjutan dari dua kegiatan ekspedisi sebelumnya.
Yaitu Espedisi Bukit Barisan tahun 2011 di Pulau Sumatera, kemudian Ekspedisi Khatulistiwa meliputi Pulau Kalimantan. Kini giliran Pulau Sulawesi yang diberi nama, Ekspedisi NKRI tahun 2013 Koridor Sulawesi”.
Pada ekspedisi tahun lalu, anggota Prajurit Kopasus bersama tim, menemukan flora dan fauna yang benar-benar baru dan species tersebut sudah didaftarkan di Unesco dengan menggunakan nama lokal.
Insya allah tahun depan kita akan tingkatkan dengan kegiatan yang sama, yaitu; Ekspedisi NKRI Koridor Papua tahun 2014.
Kegiatan penjelajahan prajurit, selain untuk latihan jelajah hutan,rawa,sungai dan pegunungan dan mengetahui potensi flora dan fauna yang ada di hutan belantara Indonesia, juga memberi pengalaman lapangan kepada para anggota pasukan, sekaligus mengetahui kandungan bebatuan dan minyak bumi,serta mengenal medan tempur secara langsung.
Karena itu, kami melibatkan para ahli dari masing-masing Kementerian/Lembaga. Pada koridor Sulawesi tahun ini, ekspedisi ditingkatkan dengan mengikutsertakan sejumlah utusan Kementerian/Lembaga, dikoordinir langsung Menteri Kesejahteraan Rakyat.
Termasuk kalangan Perguruan Tinggi, LSM dan Pemerintah Daerah, sementara utusan dari Kementerian Sosial, diwakili Panglima Tagana Indonesia, Drs.Andi Hanindito, M,Si