SYAKHRUDDIN.COM – Presiden R.I. Bapak Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada dua orang Proklamator bangsa, masing-masing Ir.Soekarno dan Muh.Hatta, Rabu 7 November 2012 di Istana Negara Jakarta.
Kedua tokoh nasional ini, selain sebagai Proklamator, Bapak bangsa, Tokoh kharismatik dan sejumlah predikat yang di peroleh pada zamannya, telah menjadikan Rakyat Indonesia dapat di pandang dunia sebagai sebuah bangsa yang bermartabat dan berhasil meraih kemerdekaan melalui perjuangan yang tiada henti, hingga akhirnya Soekarno menjadi Presiden pertama di Republik Indonesia tercinta.
Bersamaan dengan itu, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan Joe Biden terpilih kembali untuk kedua kalinya dan mengalahkan penantangnya dari kubu Partai Republik.
Dari dua konteks diatas, dapat dipahami, kalau berita kemenangan Barack Obama telah mengusai dunia penyiaran di tanah air, Sementara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, hanya menempati segmen pembaca yang durasinya juga sudah di edit oleh sang pemilik media.
Dari lubuk hati yang sangat dalam, kita menaruh hormat dan takzim kepada Bapak Bangsa, Soekarno-Hatta,setelah sekian tahun lamanya, barulah Pemerintah Republik Indonesia menganugerahkan gelar kepahlawanan. Sebuah gelar, predikat dan simbol yang di peroleh, setelah melalui berbagai pertimbangan, kajian ilmiah dan bahkan penelitian mendalam, barulah seseorang berhak menyandang gelar pahlawan.
Jelasnya tidak serta-merta begitu ada pengajuan usul penganugerahan dari pihak keluarga atau organisasi maka langsung disetujui, untuk mendapatkan gelar pahlawan ??? jawabannya tidak semudah yang anda bayangkan.Akan tetapi di kinian, semangat kepahlawan dan etos kerja yang tanpa pamrih, kini mulai bergeser dan nilai-nilai kepahlawan mulai pudar, terlebih lagi dengan maraknya berbagai informasi KORUPSI yang terkait dengan para penyelenggara negara,
Apakah itu di DPR, Menteri, Polisi, Hakim dan Jaksa serta maraknya perdagangan Narkoba yang melanda republik tercinta, membuat kita harus mengelus dada.