Sebulan menjelang datangnya bulan haji 10 Dzulhijjah 1433 H, Koordinator Tagana Sulsel telah memesan sapi kurban, hewan tersebut lalu di pelihara anggota Tagana atas nama Kaharuddin alias Geger.
Upaya yang dilakukan adalah memberi makan dengan rumput pilihan, upaya Saudara Geger tentu membuahkan hasil, karena hewan kurban selain makin jinak juga menunjukkan adanya penambahan kondisi tubuh yang makin gempal, apalagi sering dimandikan dan dipelihara dengan tekun.
Akhirnya tibalah saat untuk mengakhiri hidupnya, sapi piaraan itu di bawa kediaman sang Koordinator Tagana Sulsel, yang terletak di Jalan Andi Tonro I No. 6 Makassar tepat pada malam takbiran.
Usai pelaksanaan Sholat Idul Adha 1433 H yang dilanjutkan dengan Sholat Jumat berjamaah di Masjid Al-Abrar Gunung Sari Makassar, tibalah saatnya untuk di eksekusi.
Anggota Tagana yang terdiri dari Rakhmat, Geger, Emba, Nangka, Jafar Rewa, Rani bahu membahu mengikat sapi kurban, lalu menidurkan diatas potongan batang pisang, sejurus kemudian sang penjagal yang di komando Hasran Rate, segera beraksi dengan parang yang tajam dan mengucurlah darah merah dari leher sapi disertai dengan suara takbir dan tahmid yang bergema dilokasi pemotongan, Allahu akbar…Allahu Akbar Walillahilham.
Pembagian daging di salurkan kepada anggota Tagana yang memang layak menerima, begitu pula dengan warga yang bermukim di sekitar kediaman Koordinator dan menjelang sore hari semua tugas penyaluran berjalan lancar.
Bagi anggota Tagana yang tidak sempat hadir di antar ke rumah masing-masing, setelah semua proses pemotongan, dilakukan pembersihan di lokasi pelaksanaan kegiatan, ini sebuah kerja tim yang harus terus dipertahankan dengan semboyan, “Semangat Pagi”
Berikut ini dokumentasi kegiatan pemotongan hewan kurban.