Pengurus Wadah Kerjasama Panti Asuhan & Panti Guna (WASPANA) Provinsi Sulawesi Selatan di pimpin Ketuanya Hamzah Dg Gaza melakukan audance kepada Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan dan diterima diruang kerjanya, Jumat 14 Oktober 2011.
Maksud kunjungan pengurus Waspana ini, selain untuk melakukan silaturahmi juga untuk mengadakan perhelatan akbar berupa pentas seni dan puisi bagi warga panti asuhan se-Sulawesi Selatan. Selain itu dimaksudkan untuk melakukan rumusan pemikiran tentang pentingnya SPM (Standar Pelayanan Minimal) bagi panti asuhan.
Seperti disinyalir para Pengurus Waspana bahwa banyak pengurus panti yang baru saja mendirikan panti langsung mendapatkan bantuan sosial, hal ini membuat kami yang selama ini malang melintang dalam kepengurusan panti asuhan terkadang tidak memperoleh bantuan sementara ada yang baru terbentuk langsung memperoleh bantuan, keluh Hamzah di hadapan Kadis.
Sementara itu, Kadis Sosial Ir. Suwandi, M.Si mengemukakan bahwa di era otonomi daerah ini, penanganan masalah panti memang membutuhkan penanganan yang serius, salah satunya adalah soal data, sehingga sampai sekarang kita belum memiliki data berapa banyak dana masyarakat yang terserap ke panti, sehingga pada gilirannya semua dapat terdata dengan baik, apalagi kalau sudah bisa diterapkan SPM (Standar Pelayanan Minimun). Hanya saja, bila standar nasional mau digunakan di Sulawesi Selatan maka akan banyak panti yang mengalami degradasi.
Dari dialog yang berlangsung dalam suasana akrab, mengajak pengurus Waspana untuk secara bersama melaksanakan kegiatan terutama dalam peringatan Hari kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tanggal 20 Desember mendatang. Bahkan Kadis sosial mengajak untuk melakukan Jambore Anak Panti bersama Tagana Sulawesi Selatan, apalagi kami berharap agar HKSN Tahun 2012 dalam di pusatkan di Provinsi Sulawesi Selatan.
Sementara itu, Ketua Waspana Sulsel, Drs. Hamzah, HS mengatakan, organisasi WASPANA yang dibangun sejak tahun 1994 hingga kini mengalami situasi yang kurang menguntungkan, maklum sebagai organisasi sosial dengan kekuatan dana yang dihimpun dari masing-masing anggota tentu dalam perjalanannya mengalami pasang surut. Kalau dimasa lalu, Waspana masih di beri peran untuk memeberi rekomendasi kepada panti yang akan mendapatkan bantuan, dewasa ini kewenangan itu sudah hilang sehingga kami bagai kehilangan gigi, ke depana dengan kebersamaan Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, kita akan menata kembali peran serta masing-masing sehingga keberadaan Waspana saling menunjang dengan isntitusi sosial di daerah ini.
Pada kesematan tersebut Ketua Waspana Sulsel yang didampingi anggota Waspana Kota Makassar dan Ketua Panitia, melaporkan rencana kerjanya antara lain, pementasan seni – kreatifitas anak – pameran mini hasil karya keterampilan anak panti – serta pemilihan anak panti yang berprestasi, ujarnya
Usai acara dialog dilanjutkan dengan foto bersama antara Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan dengan Pengurus Waspana dan Kabid Banjamsos.