SYAKHRUDDIN.COM – Kamis, 13 Oktober 2011 entah mengapa aku masih betah kerja di kantor, sekalipun semua pegawai sudah pada kembali ke rumah masing-masing.
Kondisi itu ditunjang dengan secangkir kopi susu buatan ajudan M. Dahlan yang dua bulan mendatang akan pensiun. Sekali waktu beliau pernah mengatakan, tiada terasa dua bulan lagi saya pensiun. ujarnya lirih, dari sudut matanya Penulis menangkap suasana hati yang gentar, saat akan memasuki masa purnatugas.
Kujawab dengan santai sambil berucap, kita semua akan pensiun, dan kalau Penulis masih aktif untuk dua tahun mendatang, maka silakan mengisi pos-mu yang sekarang, untuk melanjutkan pengabdianmu, tentunya sang penulis harus merogoh kocek agar ada tambahan pensiunnya.
Saat tengah asyik menekan tombol tuts, tiba-tiba ada sms dari seberang sana, dari seseorang yang selama ini mengisi relung-relung hatiku, Beliau telah memberi inspirasi untuk terus kuliah, menyarangkan untuk banyak membaca, dan buku pertama yang diberikan kepadaku, adalah novel berjudul Khalil Gibran dengan judul SANG NABI.
Sang Wartawan itupun hadir
Menjelang senja disaat akan meninggalkan kamar kerjaku, sesosok wartawan menemui di ruang kerja, banyak hal yang menjadi topik bahasan, mulai dari cara penulisan, tata letak gambar hingga tehnik membuat tulisan di media, semuanya menjadi lebih komprehensif dalam tukar menukar pengalaman.
Akh… jurnalistik, dunia yang pernah ku lakoni saat awal perantauanku, ketika itu ambisiku sebagai wartawan amat menggebu-gebu, sehingga apa saja obyek yang kulihat menjadi ajang inspirasi untuk kutulis. Tercatat media yang pernah menjadi langganan tulisanku seperti ; Kaltim Post, SKM. Maranti, Berita Yudha.
Saat dimutasi ke Sulawesi Selatan dan ditempatkan di Kabupaten Takalar menjadi koresponden pada Harian Fajar dan Harian Pedoman Rakyat (sudah bubar), semuanya menjadi arena untuk menumpahkan semua kisah-kisah yang menarik, mulai dari kehidupan rumah tangga, asmara, pengalaman hidup hingga dunia uka-uka (ghaib), semua begitu memesona dan sekarang tinggal dua tahun lagi, kami akan memasuki dunia lain, dengan predikat baru yang namanya Purnabakti (Pensiun).