SYAKHRUDDINNEWS.COM – Ketika jam menunjukkan pukul 00.00 pada malam pergantian tahun 2025, sejumlah peristiwa menarik sekaligus menegangkan terjadi di berbagai lokasi di Makassar.
Salah satunya melibatkan sekelompok anak-anak warga ORT 005 ORW 09 Kelurahan Pa’Baeng-Baeng yang berkumpul di sekitar kuburan Lempong di Jalan Raya Andi Tonro. Entah bagaimana, pertemuan ini berubah menjadi perseteruan dengan warga dari ORW 06 yang merupakan tetangga mereka. Perselisihan tersebut memicu aksi kejar-kejaran hingga masuk ke lorong-lorong sempit, Ungkap Lina sang ketua ORT Lina melalui grup WhatsApp .
Di sisi lain, arus lalu lintas di sekitar Kampus YPUP Makassar mengalami perlambatan yang signifikan. Banyak kendaraan terpaksa memutar arah dan mengambil jalur alternatif, melalui Jalan Andi Tonro I dan Andi Tonro II untuk melanjutkan perjalanan ke arah Parangtambung.
Sementara itu, di wilayah utara kota, tepatnya di sekitar Jembatan Panampu, terjadi kebakaran yang dipicu oleh petasan yang dilemparkan oleh anak-anak dan warga setempat. Api dengan cepat menyebar, membakar sejumlah bangunan meskipun suasana malam itu diguyur hujan dengan intensitas sedang. Peristiwa ini menambah daftar insiden yang mewarnai malam pergantian tahun.
Disisi lain, warga ORT 002 ORW 07, sudah empat hari sampahnya tidak diangkut oleh Viar yang dikoordinir Syamsuddin. Koordinator kebersihan kelurahan Pa’Baeng-Baeng, Hamzah Dg Ngawing dalam penjelasan persnya menyampaikan permohonan maaf kepada warga karena mobil tempat transfer sampah mengalami kerusakan.
Sebagai langkah antisipasi, meminjam mobil namun hanya 6 sampai 7 viar yang bisa diakomodidir, sehingga Hamzah Dg Ngawing, mohon maaf kepada segenap warga yang terdampak, lambatnya pengangkutan sampah.
Dalam waktu yang hampir bersamaan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Sulawesi Selatan, termasuk Kota Makassar.
“Peringatan Dini Cuaca Sulawesi Selatan tanggal 31 Desember 2024 pukul 21.50 Wita masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada pukul 22.20 Wita,” tulis BMKG Wilayah IV Makassar dalam keterangannya.
BMKG melaporkan bahwa enam kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan terdampak cuaca ekstrem tersebut, yaitu Makassar, Palopo, Kabupaten Maros, Pangkep, Luwu, dan Luwu Utara. Hujan deras diperkirakan akan terus mengguyur hingga dini hari pada 1 Januari 2025, menciptakan suasana malam pergantian tahun yang basah dan penuh tantangan.
“Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 00.20 Wita,” lanjut BMKG dalam laporannya.
Dengan berbagai peristiwa yang terjadi, malam pergantian tahun baru 2025 di Makassar menjadi salah satu malam yang tak terlupakan. Dari perseteruan antarwarga hingga insiden kebakaran akibat petasan, serta keterlambatan pengangkutan sampah warga, semuanya menambah warna tersendiri dalam perayaan tahun baru di tengah cuaca yang kurang bersahabat (sdn)