
SYAKHRUDDIN.COM – Polemik terkait Pondok Pesantren atau Ponpes Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat, telah memasuki babak baru. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan bahwa kemungkinan aset-aset Ponpes Al Zaytun sudah dibekukan.
Ridwan Kamil menjelaskan bahwa ribuan santri Ponpes Al Zaytun akan diambil alih oleh Kementerian Agama. Meskipun demikian, mereka tetap akan melanjutkan pendidikan dengan pola belajar dan kurikulum yang disepakati bersama.
Menurut Ridwan Kamil, Ponpes Al Zaytun telah meresahkan masyarakat. Ia memastikan bahwa kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh pengasuh Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, sedang ditangani oleh pihak kepolisian.
Selain itu, Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga telah memblokir rekening pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang. Tindakan ini dilakukan sebagai bagian dari proses analisis yang sedang berlangsung.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa Panji Gumilang memiliki 256 rekening dengan enam identitas yang berbeda. Hal ini diungkapkan oleh Menko Polhukam, Mahfud Md.
Perkembangan penyidikan Bareskrim Polri terhadap kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Panji Gumilang sebagai pimpinan Ponpes Al Zaytun masih belum jelas. Demikian pula dengan gugatan dan perlawanan hukum yang dilakukan oleh Panji Gumilang.
Di sisi lain, Panji Gumilang selalu terlihat ditemani oleh seorang wanita cantik saat hadir di hadapan publik. Wanita tersebut kemudian diidentifikasi sebagai Anis Khairunnisa, putri keempat Panji Gumilang.
Anis Khairunnisa merupakan calon anggota legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Pemilu 2024. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Indramayu melalui Fraksi PPP. Namun, saat mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI pada tahun 2014, Anis tidak berhasil terpilih.
Anis Khairunnisa kini mencoba kembali mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI dari Dapil 8 Jabar melalui PKB. Meskipun tengah berupaya mencalonkan diri, ia tetap mendampingi ayahnya dalam kasus penistaan agama yang sedang berlangsung.
Anis membela sang ayah dan menyatakan bahwa orang-orang yang menuduh dan menghujatnya adalah mereka yang berpikir pendek. Ia mengajak untuk terus belajar agar memiliki pemikiran yang lebih adil, beradab, dan berkeprihatinan terhadap sesama.
Anis juga menjelaskan bahwa Panji Gumilang mengambil keputusan berdasarkan ijtihad (penafsiran) yang kemudian mendapatkan pahala ganda jika benar, dan satu pahala jika salah. Pemikiran ini didasarkan pada nilai-nilai ilahiyah yang mementingkan toleransi dan perdamaian.
Meskipun Panji Gumilang menghadapi tantangan yang besar, Anis meyakinkan bahwa ayahnya menyadari konsekuensi dari tindakan yang diambilnya. Bagi Panji Gumilang, pengorbanan yang besar adalah upaya memahami ajaran agama untuk memahami kehidupan yang sebenarnya.
Keterangan Infografis:
Aset-aset Ponpes Al Zaytun kemungkinan telah dibekukan.
Ribuan santri Ponpes Al Zaytun akan diambil alih oleh Kementerian Agama.
Kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan Panji Gumilang sedang ditangani oleh kepolisian.
Rekening pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, telah diblokir oleh PPATK.
Panji Gumilang memiliki 256 rekening dengan enam identitas.
Panji Gumilang didampingi oleh Anis Khairunnisa, putri keempatnya, yang juga mencalonkan diri sebagai caleg dari PKB.
Anis Khairunnisa membela ayahnya dan mengajak untuk memiliki pemikiran yang lebih adil, beradab, dan berkeprihatinan terhadap sesama.
Panji Gumilang mengambil keputusan berdasarkan ijtihad yang didasarkan pada nilai-nilai toleransi dan perdamaian (sdn/lip.6)