
SYAKHRUDDIN.COM – Tuning nama keren seekor kucing berbulu halus warna putih, dilehernya melilit pita merah yang menjadi identitasnya.
Minggu 6 Juni 2021 sekitar Pukul 11.00 Wita, menyelinap keluar pagar dan minggat meninggalkan kediamannya di Jalan Andi Tonto I No 9A Kawasan ORT 002 ORW 07 Kelurahan Pa’Baeng-Baeng Kecamatan Tamalate Kota Makassar.
Berita hilangnya si Tuning dari rumah kediaman sang pemilik, Putri dari pasangan Sabbe & Kamaruddin, viral di grup ORT 002 dan menjadi bahan renungan akan kepergian si Tuning dari rumah gedongan yang terletak di depan rumah kediaman Ketua ORT 002.
Selama ini si Tuning menjadi anggota keluarga yang banyak memberikan hiburan, sahabat di saat makan bersama dan peneman tidur di malam hari. Pendek kata, Si Tuning adalah kucing kesayangan yang menjadi bahagian dari keluarga Sabbe-Kamaruddin dan putrinya.
Dibalik minggatnya si Tuning, tentu saja membawa duka mendalam, air mata berurai kala mengenang masa-masa indah bersamanya.
Tetapi bila kembali menganalisis tentang minggatnya si Tuning, mungkin semula hanya ingin mencari angin segar di luar rumah, seraya mempelajari kawasan ORT 002 yang menjadi daerah tempat tinggalnya selama ini.
Tetapi si Tuning tak pernah membayangkan, kalau di daerah ini bagaikan kawasan hutan lebat di Papua tempat bermukimnya teroris Lekagak Telenggan yang kini sedang di gempur habis-habisan oleh Tentara Nasional Indonesia.
Logikanya, ada pejalan kaki atau pemotor yang sedang lewat dan melihat kucing manis yang bersih, duduk termenung di samping pagar dan langsung menyambarnya untuk dibawa ke rumahnya.
Intinya, si Tuning telah pergi dengan membawa sejuta kenangan yang sulit digambarkan dengan kata-kata. Kini pemiliknya hanya berurai air mata, karena kucing kesayangannya telah minggat dari rumah kediamannya.
Namun bila kita sejenak mengurai kehadirannya, dahulu si Tuning tak pernah ada, lalu hadir ditengah keluarga menjadi kucing yang memberi hiburan dan teman sepermainan. Bila hari ini, dia pergi menyelinap meninggalkan rumah, maka ucapan yang tepat adalah innalillah, semua ada awal dan ada akhirnya.
Mari kita ikhlaskan kepegiannya, walau hati terkadang tak mampu menerima kenyataan itu, tapi begitulah kelak bahwa sesuatu yang kita cintai, akan hilang dan tiada yang abadi kecuali keabadian itu sendiri.
Mungkin saja saat ini si Tuning sedang dalam kurungan sambil menyusuaikan diri dengan tempatnya yang baru, atau menjadi anggota keluarga dengan pemilik baru yang direbut atau ditangkap orang dipinggir jalan, karena kemolekan dan kecantikan bulunya.
Si Tuning pun sepertinya stress, butuh penyesuaian diri dengan kondisi yang baru, kita semua merasa kehilangan yang sangat berarti.
Tuning pastinya tak pernah membayangkan, betapa ganasnya kawasan di luar rumah, banyak peminat yang mengintai dirinya karena kecantikan bulunya, ketajaman mata hitamnya mengundang hasrat untuk bermain dengannya.
Namun takdir berkata lain, ia minggat disaat kita sedang lengah, ia pergi dengan sejuta kenangan bersamanya, selamat jalan Tuning, kepergianmu membawa separuh hatiku pergi, semoga engkau baik-baik saja di tempatmu yang baru, wassalam.