SYAKHRUDDIN.COM – Perhelatan akbar pada kegiatan Jambore dan Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun Tagana Indonesia ke-17, di Pantai Timur Kabupaten Pangandaran Jawa Barat, terbilang sukses dan membawa kesan mendalam di kalangan peserta yang berasal dari utusan provinsi se-Indonesia.
Raihan pemenang tersebar di berbagai daerah, walaupun belum mampu menggeser Provinsi Jawa Timur, sebagai provinsi yang selalu meraih gelar juara umum dalam event nasional.
Ini menunjukkan bahwa proses regenerasi mulai dari Perintis Tagana Indonesia, Poerwanto Jatim hingga generasi berikut Priyo Prosojo dan sampai sekarang berjalan dengan lancar.
Karena itu, pengorbanan dan jerih payah melatih mereka dalam berbagai bidang keterampilan seperti water rescue, ke-posko-an, pertolongan pada kondisi gawat darurat serta vertikal rescue, setiap saat diujicobakan di berbagai daerah di provinsi, yang dipimpin mantan Mensos Khofifah Indar Parawansa.
Di kampung halaman Susi Pujiastusi, para relawan yang selama ini melayani korban bencana, kali ini mereka mendapat pelayanan prima dari tuan rumah, Pemenrintah Daerah dan rekan Tagana di Pangandaran Provinsi Jawa Barat.
Keakraban dan saling bahu membahu terpancar dalam kegiatan “Santiaji Tagana” membuat bulu kuduk berdiri, karena suasana kebatinan yang menyelimuti seluruh sukmanya, untuk senantiasa bertekad membantu para korban bencana, sebagaimana ikrar baktinya “Dimana bencana ada, disitu ada Tagana”
Rekan-rekan yang tergabung dalam komponen Perintis Tagana Indonesia, sekalipun tidak ikut bertanding. Paling tidak, setiap kegiatan nasional selalu diundang hadir.
Walaupun mereka harus merogoh kantong sendiri, tak pernah lagi memikirikan akan pengorbanan, baginya setiap event nasional merupakan penawar rindu akan kenangannya, saat pertama kali mengenal Tagana tgl 24 Maret 2004 di Lembang Jawa Barat.
Seusai Pangandaran sukses menyelenggarakan Jambore dan HUT Tagana ke-17, kini menjadi pekerjaan rumah bagi pemikir di Salemba Raya 28 Jakarta dan Markas TTC (Tagana Training Center) di Sentul, untuk menentukan di provinsi mana lagi, yang akan ditunjul sebagai penyelenggara Jambore dan ulang tahun Tagana ke-18 kelak.
Bagi provinsi yang berminat untuk menjadi tuan rumah, maka dari sekarang sudah memikirkan untuk menyiapkan anggaran pada APBD-nya, sehingga pada saatnya tiba hari H, sudah siap untuk menjadituan rumah dan penyelenggara yang sukses, sebagaimana Kabupaten Pangandaran di Jawa Barat.
Sekalipun Pangandaran di dadak, tetap siap melaksanakan, karena tujuan destinasi wisata menjadi sasaran ganda yang diharapkan, “Ayo kita ke Pengandaran”
Kepada peserta dari luar provinsi, selamat kembali ke daerah masing-masing, Jayalah selalu Tagana Indonesia, kita akan berjumpa kembali 12 bulan mendatang, teruslah berlatih, karena hasil tidak akan mengkhianati proses.
Ungkapan ini dikembangkan dengan pola akibat dan sebab. Hasil merupakan akibat, sementara usaha merupakan sebab. Secara sederhana, ungkapan ini bermakna, bahwa jika kita melakukan sesuatu dengan serius atau berupaya dengan sungguh-sungguh, maka kita akan mencapai hasil yang gemilang.
Maju dan bergurulah ke Provinsi Jawa Timur, lakukan regenerasi mulai dari tingkatan Tagana Muda ke Tagana Madya lalu ke Tagana Utama, jangan lagi berfikir jadi PERINTIS TAGANA karena Sang Perintis yang kini sudah menjadi sepuh, telah mengukir sejarahnya sendiri, semangat pagiiiiii
Makassar 1 April 2021
Salam Syakhruddin dn
Perintis Tagana dari Sulsel